Permudah Jual Beli Produk Kesehatan dan Kosmetik, Kimia Farma Luncurkan Aplikasi Mediv

Oleh : Hariyanto | Selasa, 30 April 2019 - 06:57 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Transaksi perdagangan secara daring (online) semakin menjamur di Indonesia. Kebanyakan masyarakat memanfaatkan toko jual beli online (marketplace) karena memberikan kemudahan dan lebih praktis.

Sebagai wujud inovasi industri di era perkembangan teknologi, PT Kimia Farma (Persero)Tbk atau Kimia Farma meluncurkan aplikasi Mediv yang  diciptakan untuk memudahkan masyarakat melakukan jual beli produk kes ehatan (healthcare) dan kosmetik berkualitas.

Platform e-commerce ini mengajak masyarakat untuk menjadi entrepreneur (pebisnis) dengan menjadi mitra Mediv. Melalui toko kesehatan virtual ini, para mitra Mediv dapat berbisnis berbagai produk healthcare berupa alat kesehatan, kosmetik, skin care, suplemenkesehatan,personal care (perawatan diri), danlain sebagainya.

“Hanya bermodalkan smartphone, masyarakat sudah bisa berbisnis produk kesehatan dan kosmetik di aplikasi Mediv. Adanya fitur unggulan berupa Mediv screen dan Mediv Augmented Reality (AR) akan menawarkan pengalaman berbelanja di dunia maya atau online layaknya di dunia nyata. Ini merupakan era mudah berbisnis, ibaratnya hanya ‘bermodalkan jari’,” ungkap Direktur Utama Kimia Farma, Honesti Basyir dalam Grand Launching Mediv di IcePalace, LotteShopping Avenue, Jakarta(29/4/2019).

Di samping menambah penghasilan, para mitra Mediv akan memperoleh kemudahan untuk menjual produk-produknya. Hampir tidak memerlukan modal, para mitra Mediv juga tidak perlu menyediakan ruangan atau gudang untuk menyimpan stok barang sebab barang pesanan akan langsung dikirim ke konsumen setelah transaksi berhasil dilakukan. Untuk menjadi mitra Mediv, masyarakat hanya perlu melakukan pendaftaran pada situsweb mediv.co.id

Masyarakat yang ingin berbisnis melalui Mediv dapat mengunduh aplikasi Mediv yang saat ini tersedia di Play Store (aplikasi Android). Para mitra dapat menemukan kemudahan akses, penggunaan, dan transaksi.

Produk-produk yang disajikan juga ditampilkan secara 3D selayaknya berbelanja secara konvensional. Untuk melakukan pemesanan, konsumen cukup memilih barang yang diinginkan. Selanjutnya, pesandandan isi alamat lengkap.

Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kimia Farma merespon positif era industri 4.0 dengan terus berupaya mengimplementasikan perkembangan teknologi dalam industry farmasi dan heathcare.

PT Kimia Farma (Persero) Tbk adalah BUMN Farmasi dengan layanan Healthcare dari hulu ke hilir yang meliputi Pabrik, Manufaktur Bahan Baku Obat, Research & Development, Marketing, Bisnis Internasional, Trading & Distribution, Layanan Apotek, Diagnostik, dan Klinik Kesehatan.

Perseroan saat ini memiliki anak perusahaan untuk mendukung bisnis utamanya yaitu PT Kimia Farma Apotek (ritel kesehatan), PT Kimia Farma Trading & Distribution (trading & distribution), PT Sinkona Indonesia Lestari (manufaktur kina dan turunannya), PT Kimia Farma Sungwun Pharmacopia (manufaktur bahan baku obat), Kimia Farma Dawaa Co., Ltd (ritel kesehatan & wholesale di Arab Saudi), dan PT Phapros Tbk.

Hingga Maret 2019, Perseroan telah memiliki 1.178 jaringan Apotek, 550 Klinik Kesehatan, 55 Laboratorium Klinik, 3 Klinik Kecantikan, 10 Optik, 48 cabang Trading & Distribution dan 34 jaringan usaha di Arab Saudi.

Selain itu, PT Phapros Tbk atau Phapros resmi menjadi anak perusahaan PT Kimia Farma (Persero) Tbk sejak 27 Maret 2019 melalui Penandatanganan Perjanjian Jual Beli Saham PT Phapros Tbk antara PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) dengan PT Kimia Farma (Persero) Tbk. 

Hingga saat ini, perusahaan telah memproduksi lebih dari 250 macam produk yang diklasifikasikan dalam kelompok etikal branded, etikal generik, OTC (Over The Counter), dan agromed. Selain itu, perusahaan juga telah memperluas lingkup bisnisnya pada sektor alat kesehatan,toll manufacturing, dan kerjasama ekspor.