Cuaca Ektrem Masih Berpotensi Terjadi Beberapa Hari ke Depan

Oleh : Herry Barus | Senin, 29 April 2019 - 06:00 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Masih adanya aktivitas gelombang atmosfer  Madden Julian Oscillation (MJO) pada fase basah turut berperan dalam meningkatkan suplai massa udara basah di sebagian besar wilayah Indonesia.

“Selain itu, pusaran angin juga teridentifikasi di sekitar Laut Sulawesi, Selat Makassar, Kalimantan Barat dan Laut Cina Selatan Utara Kalimantan yang dapat menyebabkan terbentuknya daerah perlambatan dan pertemuan angin disekitar wilayah Indonesia bagian barat dan tengah,” ujar Deputi Bidang Meteorologi Drs. R. Mulyono R. Prabowo M, Minggu (28/4/2019)

Kondisi tersebut diprakirakan dapat menyebabkan terjadinya potensi hujan lebat dalam periode akhir April hingga awal Mei 2019.

Potensi Hujan Lebat untuk periode *28 April - 02 Mei 2019* dapat terjadi di wilayah sebagai berikut:

Jawa Barat

Jawa Tengah

Jawa Timur

Bali

NTB

Kalimantan Utara

Kalimantan Timur

Sulawesi Utara

Gorontalo

Sulawesi Tengah

Sulawesi Tenggara

Sulawesi Selatan

Sulawesi Barat

Maluku Utara

Maluku

Papua Barat

Papua

 

Potensi gelombang laut tinggi 2.5 hingga 4.0 meter selama periode 25 April - 02 Mei 2019 diperkirakan terjadi di  Perairan barat Sabang - Banda Aceh, Perairan barat Aceh, Perairan barat P. Simeulue hingga Kep. Mentawai, Perairan Enggano, Samudra Hindia barat Sumatra, Perairan selatan Jawa hingga P. Sumba,  Selat Bali - Selat Lombok - Selat Alas bagian selatan, Samudra Hindia selatan Jawa hingga Bali selatan NTT, Samudra Pasifik utara Papua.

“Masyarakat dihimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin,” pungkas Drs. R. Mulyono R. Prabowo M

Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini, BMKG membuka layanan informasi cuaca 24 jam, yaitu melalui:

- call center 021-6546315/18;

- http://www.bmkg.go.id;

- follow @infobmkg;

atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.