Movieland Jababeka Gandeng 2 Sutradara Terkenal Dalam Mereplikasi Hollywood di Jababeka

Oleh : Ridwan | Minggu, 28 April 2019 - 15:35 WIB

INDUSTRY.co.id - Cikarang - Maestro kawasan industri, PT Jababeka Tbk, melalui anak usahanya PT Grahabuana Cikarang (Jababeka Residence) terus berupaya melebarkan sayap bisnisnya di dalam negeri. 

Teranyar, perusahaan dengan kode emiten KIJA ini semakin memfokuskan diri terjun ke industri perfilman. 

Hal tersebut ditandai dengan dikembangkannya kawasan Movieland yang menjadi area ikonik bernuansa Hollywood di Jababeka Residence, Cikarang. 

Movieland yang telah didevelop di Kawasan Jababeka Residence terdiri dari Apartemen dan area komersial yang keseluruhan temanya di ambil dari nama tematik di kawasan perfilman di California, seperti Hollywood Junction, Elvis Apartemen, Monroe Tower, serta Beverly Hills Pavilion Housing.

Tak  hanya sekadar mengembangkan propertinya saja, Jababeka Residence juga terus memperdalam pengetahuan dunia perfilman. 

Salah satunya dengan mengajak Tim Jababeka Residence untuk studi banding ke Studio milik Livi Zheng di kawasan perfilman Hollywood, California, Amerika Serikat, beberapa waktu lalu. 

Presiden Direktur Jababeka Residence Sutedja Sidarta Darmono mengungkapkan, kunjungan studi banding timnya ke Hollywood dalam rangka memenuhi undangan Livi Zheng untuk meninjau studio miliknya. 

Livi Zheng adalah sutradara asal Indonesia yang telah sukses di kancah perfilman internasional berkat debutnya di film Brush with Danger yang diproduksi tahun 2012 oleh perusahaan film asal Amerika, Sun and Moon Films. 

Dalam kunjungannya kali ini, Sutedja dan Tim diajak berkeliling melihat isi dari studio milik Livi Zheng, serta bagaimana cara pembuatan sebuah film dari mulai pre production sampai post production. 

Menurutnya, secara fasilitas proses pembuatan suatu film tidak sesulit yang ia bayangkan. Pasalnya, kecanggihan teknokogi telah membuat proses pembuatan suatu film menjadi sangat simple. 

"Contohnya di sebuah green studio, di sana bisa mereplikasi suatu latar belakang yang berbeda. Jadi proses pembuatan suatu film dapat dilakukan di satu studio saja. Ini kan sungguh menarik," kata Sutedja kepada Industry.co.id  di Cikarang, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. 

Diakui Sutedja, dirinya mendapatkan tambahan ilmu yang cukup banyak dalam studi banding ke Hollywood kali ini. 

"Ini sangat mencelik mata saya sebagai pemain properti, khususnya Jababeka Residence yang telah mengembangkan Movieland dengan tema Hollywood. Selama ini, kami (Jababeka Residence) hanya mengerti mengenai pembuatan propertinya saja, namun belum mengerti terkait mengisi kontennya," terang Sutedja.

Oleh  karena itu, dalam waktu dekat pihaknya memiliki wacana untuk bekerjasama dengan Livi Zheng selaku sutradara yang telah "Go Internasional" dalam pembuatan film yang proses pengambilan shooting-nya bisa dilakukan di kawasan Movieland, Cikarang maupun Hollywood. 

"Terkait kerja sama tentunya masih ada penjajakan, paling tidak pembicaraan sudah dimulai hari ini," jelasnya.

Perlu diketahui, Movieland Jababeka telah ikutan dalam salah satu produksi film berjudul Foxtrot Six yang sudah tayang di seluruh bioskop di Indonesia. 

Ada beberapa scene dari film tersebut yang diambil di kawasan Jababeka Cikarang. Tak hanya memproduksi film box office, bahkan di Jababeka Movieland sudah meluncurkan beberapa film animasi. 

Produksi film animasi tersebut merupakan hasil besutan perusahaan animasi yang ada di bawah bimbingan Jababeka Movieland.

Artinya, tambah Sutedja, keberhasilan Foxtrot Six dan beberapa film animasi membuktikan bahwa kawasan Jababeka Cikarang mampu menyediakan latar belakang lokasi shooting film yang diinginkan. 

"Cikarang ini bisa, karena di dalam Jababeka sendiri punya berbagai macam ragam gedung, lokasi dan lingkungan yang memadai sebagai lokasi pembuatan film. Mulai dari lokasi penjara, jembatan, jalan tol, pabrik, rumah sakit, stasiun kereta, bahkan gedung tinggi pun ada. Bagusnya melakukan shooting di Jababeka, selain menjadi one stop service juga akan menjadi one stop movie production facility mulai dari pre production sampai post production," papar Sutedja. 

Untuk mewujudkan keinginannya tersebut, pihaknya berencana membangun green studio di kawasan Movieland Jababeka. 

Nantinya di green studio tersebut akan direplikasikan berbagai macam latar belakang dengan bermacam-maxam metode. 

"Rencana itu akan kita kembangkan, tentunya dengan mungkin menggandeng Livi Zheng untuk bisa lebih lanjut menerbitkan film-film box office untuk Indonesia. Saya pikir kebutuhan film dari Indonesia sangat besar dan market nya pun sangat besar," ungkapnya. 

Ia melanjutkan, pihaknya juga berencana, apa yang ada di Hollywood untuk dapat direplikasikan di Jababeka Cikarang, mulai dari studio, properti, kawasan komersial, hingga properti penunjang lainnya.