APP Sinarmas Gelar SiDU Youth Entrepreneurs Forum 2019 Siapkan Mahasiswa untuk Berwirausaha

Oleh : Hariyanto | Minggu, 28 April 2019 - 09:25 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memegang peran penting dalam perekonomian Indonesia. Namun, persentase pengusaha di Indonesia masih terbilang rendah, hanya sekitar 3,10 persen dari total jumlah penduduk. Menyadari kondisi tersebut, Kertas Fotokopi Sinar Dunia (SiDU), salah satu produk unggulan Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas, mendukung lahirnya para pengusaha muda melalui SiDU Youth Entrepreneurs Forum (YEF) 2019.

SiDU YEF 2019 memiiki tiga aktivitas utama, yaitu SiDU Kompetisi Ide Bisnis, Campus Talk, dan Entrepreneurs Workshop yang dilaksanakan sejak 28 Februari – 26 April 2019. Program ini fokus pada pembekalan pengetahuan, keterampilan berwirausaha, kesiapan mental, dan motivasi bagi para mahasiswa yang memiliki minat berwirausaha. 

"Sebagai merek dagang yang telah menjadi bagian dari Indonesia selama lebih dari 40 tahun, SiDU berkomitmen untuk terus mendukung kemajuan Indonesia, salah satunya di sektor wirausaha. Oleh sebab itu, kami menyelenggarakan SiDU YEF 2019 dengan harapan dapat membantu para mahasiswa mengambil langkah pertama dalam membangun bisnis mereka sendiri,” tutur Head of Domestic Cultural Business Unit APP Sinar Mas Santo Yuwana di Jakarta, Jumat (26/4/2019).

SiDU Kompetisi Ide Bisnis berhasil merangkul 303 ide bisnis dari para mahasiswa yang tersebar di 28 kota. Ide bisnis terdiri dari lima kategori yaitu teknologi, industri kreatif, agribisnis, kuliner, dan jasa, di mana 50 ide yang terpilih berkesempatan mengikuti SiDU Entrepreneurs Workshop. Dalam workshop tersebut, para mahasiswa dibekali cara menentukan model bisnis, menyusun strategi pemasaran, menyusun rencana keuangan, serta bekal penting lainnya agar dapat mewujudkan ide bisnis mereka.

CEO Radja Cendol (Randol) Danu Sofwanmenjadi salah satu pembicara dalam SiDU Entrepreneurs Workshop dan berbagi mengenai pengalaman suksesnya membuka 780 outletdengan omzet milyaran. “Dari pengalaman saya merintis Randol, saya menyadari pentingnya konsistensi dan kesiapan mental saat menjalankan bisnis.

Tekad, nekat, dan semangat saja belum cukup. Perlu dukungan ilmu sebagai pemicu perkembangan dalam berbisnis. Hal itu pula yang saya coba tekankan kepada para mahasiswa di workshop ini,” tutur Danu yang menjadi pembicara bersama Founder Men’s Republic Yasa Singgih dan Creative Consultant Yoris Sebastian.

Selain mengikuti workshop, tiga ide bisnis terbaik dalam SiDU Kompetisi Ide Bisnis juga mendapat penghargaan dan hadiah jutaan rupiah dalam puncak acara SiDU YEF 2019 hari ini. Para juri terdiri dari Deputi Infrastruktur Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (BEKRAF) Hari Santosa Sungkari; CEO Group of Media, Kompas Gramedia Andy Budiman; dan Pendiri Ceritera.id Edward Suhadi.

“Saya sangat bangga dengan ide-ide yang muncul dari para mahasiswa, dan semakin meyakinkan saya bahwa anak-anak muda Indonesia punya potensi besar dalam sektor UMKM serta industri kreatif,” ujar Deputi Infrastruktur Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (BEKRAF) Hari Santosa Sungkari.

“Program ini juga sejalan dengan program kerja BEKRAF dalam hal menumbuhkembangkan minat berwirausaha di kalangan generasi muda Indonesia. Kami sangat menyambut baik setiap inisiatif swasta dalam mendukung program pemerintah Indonesia," tambah Hari.

Sementara itu CEO Group of Media, Kompas Gramedia Andy Budiman menjelaskan ,roses pseleksi cukup berat karena semua ide yang masuk begitu kreatif dan orisinal. "Misalnya ide bisnis Kampung Course, sebuah platform yang menyederhanakan proses pendaftaran kursus, atau Geobak, aplikasi yang menghubungkan pedagang keliling dengan pembeli. Saya rasa ide bisnis tersebut punya peluang besar untuk terwujud dan sukses di kemudian hari,” jelasnya.

SiDU YEF 2019 juga menyelenggarakan SiDU Campus Talk yang dihadiri oleh 1.813 mahasiswa di 12 universitas, di antaranya Universitas Prasetiya Mulya, Universitas Padjajaran, dan Universitas Gadjah Mada. Seluruh rangkaian SiDU YEF 2019 sejalan dengan peran SiDU sebagai pemimpin di industri kertas, di mana kertas kerap menjadi medium penting dalam rangkaian pengambilan keputusan saat memulai dan mengelola bisnis.