Tingkatkan Kesejahteraan, Bank BTN Bina 10.812 Petani di Purwakarta

Oleh : Abraham Sihombing | Sabtu, 27 April 2019 - 04:25 WIB

INDUSTRY.co.id - Purwakarta - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), atau Bank BTN, membina 145 kelompok tani beranggotakan 10.812 petani di Purwakarta, Jawa Barat. Para petani itu tersebar di tiga kecamatan, yaitu Pasawahan, Pondok Salam dan Wanayasa.

Pembinaan yang dilakukan Bank BTN tersebut dilakukan secara bekerja sama dengan dua kementerian, yaitu Kementerian BUMN dan Kementerian Pertanian.

“Dalam kerja sama tersebut kami membangun Unit Penggilingan Padi (Rice Milling Unit/RMU). Di samping itu, Bank BTN juga mengembangkan pertanian organik terintegrasi, hingga pemberian kredit dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi para petani,” ujar Direktur Utama Bank BTN, Maryono.

Maryono mengemukakan, sentra produksi padi di ketiga wilayah itu telah memiliki dua RMU, yaitu RMU Kecamatan Pasawahan dan RMU Kecamatan Kiarapedes. RMU Kecamatan Pasawahan telah beroperasi sejak Januari 2018 berkapasitas pengolahan padi sebanyak 750 kilogram per jam.

“RMU Kecamatan Pasawahan ini menampung gabah dari kecamatan Pasawahan dan dari luar Purwakarta hingga 43 ton,” ujar Maryono saat mendampingi Menteri BUMN Rini Soemarno meninjau RMU di Kiarapedes, Purwakarta, Jumat (26/04/2019).

Maryono menjelaskan, RMU di Kiarapedes berkapasitas produksi 1,5 ton per jam. RMU yang beroperasi sejak November 2018 tersebut menggiling gabah yang berasal dari Purwakarta dan sekitarnya dengan kapasitas produksi beras sebanyak 6-6,5 ton per hari.

“Kami bersyukur, segala upaya yang kami lakukan di sini telah membawa manfaat bagi masyarakat, khususnya di wilayah Purwakarta,” tukas Maryono.

Di samping itu, demikian Maryono, Bank BTN bersama-sama Institut Pertania Bogor (IPB) dan Pemda Purwakarta untuk mengembangkan pertanian organik terintegrasi, yakni sejak pra-tanam hingga pasca panen.

“Melalui sistem yang terintegrasi itu, kami bisa secara tepat sasaran menyalurkan KUR bagi para petani. Dengan demikian, Bank BTN berharap para petani tidak lagi terlibat dengan para tengkulak dan berimbas pada kesejahteraan yang terjamin dan harga pangan yang terjaga,” paparnya.

Menurut Maryono, Bank BTN telah mendistribusikan 2.393 kartu tani. Jumlah kartu tani diharapkan dapat ditingkatkan agar banyak masyarakat dapat menikmati kemudahan dari segala sesuatu yang sudah diberikan pemerintah bagi kesejahteraan para petani.

“Bank BTN akan terus meningkatkan penyaluran kartu tani sehingga semakin banyak petani yang bisa merasakan manfaat dari kartu tersebut,” ungkapnya.

Sementara itu Menteri BUMN Rini M Soemarno mengungkapkan, pembangunan RMU ini adalah bantuan Kementerian Pertanian yang diinisiasi atas kerjasama antar stakeholder yang dikoordinir pelaksanaannya oleh Bank BTN melalui Mitra BUMDes Bersama Waponsa yang turut terlibat melakukan koordinasi dalam project RMU di wilayah Jawa Barat, khususnya Purwakarta.

“Ini adalah pilot project dimana kalau ini berhasil akan menjadi panduan untuk dilakukan di wilayah lainnya,” tutur Rini.

Rini mengungkapkan, BUMN melalui program BUMN Hadir untuk Negeri telah banyak melakukan kegiatan positif bersama masyarakat di seluruh Indonesia. Ini adalah bakti BUMN untuk Indonesia. Di bidang pertanian misalnya, berbagai pembangunan dan pengembangan terus dilakukan terutama sebagai wujud upaya ikut mensejahterahkan para petani.

“Berbagai upaya terkait dengan bidang pertanian seperti yang dilakukan di wilayah Jawa Barat, tidak hanya untuk menjawab dalam memenuhi kesejahteraan para petani, tapi juga untuk mendukung ketersediaan bahkan swasembada beras di Indonesia,” imbuh Rini. (Abraham Sihombing)