Begini Rekomendasi ITS bagi UMKM di Era Industri 4.0

Oleh : Ahmad Fadli | Kamis, 11 April 2019 - 14:09 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta- Usaha kecil dan menengah adalah salah satu tulang punggung ekonomi di Indonesia. Perannya yang vital itu tergambar dalam data bahwa dari sekitar 62 juta badan usaha di negeri ini, sekitar 99% merupakan usaha mikro, kecil, dan menengah. 

Untuk itu pemberdayaan sektor UMKM amatlah penting, tidak hanya bagi pemerintah saja tetapi juga pihak Iain, seperti institusi di bidang terkait sampai akademisi. Apalagi kehadiran teknologi sering dianggap sebagai disrupsi, karena ditenggarai malah akan mengurangi jumlah potensi tenaga kerja.

Institut Teknologi Surabaya (ITS) kemudian membuat studi bertajuk Rekomendasi Kesiapan Industri UMKM 4.0 Indonesia dalam Menunjang Ketahanan Ekonomi di Era Disruptif, untuk mempersiapkan bagaimana agar UMKM ini tidak menganggap teknologi sebagai disrupsi, justru memanfaatkan digital demi mengembangkan bisnis Iebih baik Iagi. 

Dokumen studi kemudian akan diserahkan kepada pemerintah, yaitu Kementerian Koperasi dan UKM RI, yang dijembatani oleh lnternasional Council for Small Business (ICSB) Indonesia. 

"Sekarang ada online dan offline. Hadir di pasar secara offline, tapi di online juga ada, yang artinya mengintegrasikan dua hal berbeda. ltulah OMNI," ujar Chairman of ICSB Indonesia Hermawan Kartajaya, di MarkPlus Office, Jakarta pada Kamis (11/4) 2019. 

Harapannya, lewat Kementerian Koperasi dan UKM RI, dokumen studi tersebut bisa menjadi pertimbangan serta diaplikasi sebagai wujud sektor UMKM yang Iebih maju lagi dan terdigitalisasi. 

Karena dalam studi dipaparkan bawah era UMKM 4.0 adalah bisnis yang sudah mengintegrasikan teknologi digital seperti sosial media, sampai yang Iebih maju Iagi seperti pemanfaatan internet of thingsl (loT). Selain itu, kehadiran platform seperti marketplace yang merupakan akses satu pintu bagi UMKM dalam memasarkan produk-produknya juga ikut menjadi kunci.  

"Dalam rekomendasi ini, kami mendorong pemerintah untuk berkolaborasi dengan banyak pihak, seperti perusahaan telekomunikasi sampai marketplace, agar UMKM dijembatani dan dibantu dari sisi teknologi sehingga mereka bisa bersaing di pasar nasional. Dengan kata lain, para UMKM didorong agar bermitra dengan para penyedia teknologi serta diberi pelatihan-pelatihan yang menunjang," ujar 
Direktur Kemitraan ITS Dr Arman Hakim, selaku penanggungjawab studi tersebut. 

Di acara penyerahan dokumen tersebut, ITS yang diwakili oleh Dr. Arman memberikannya secara resmi kepada Kementerian Koperasi dan UKM RI yang diwakili Profesor Rully Indrawan selaku Plt Sekretaris 

Kementerian, melalui dan disaksikan oleh Chairman of ICSB Indonesia Hermawan Kartajaya serta Presiden ICSB Indonesia Jacky Mussry.