Bappenas: Masa Depan Industri Pariwisata NTB Sangat Menjanjikan

Oleh : Herry Barus | Jumat, 05 April 2019 - 19:00 WIB

INDUSTRY.co.id - Lombok- Menteri Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro, mengatakan,  dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi NTB, sektor pariwisata benar-benar digarap mengingat potensinya yang luar biasa dan menjadi penyangga ekonomi NTB. Namun keseriusan pemerintah NTB dalam mengembangkan sektor ini sangat dibutuhkan.

"Pariwisata adalah sektor yang mempunyai efek terhadap sektor lain, maju mundurnya sektor pariwisata juga berpengaruh pada eksistensi sektor lain, ke depan bila pariwisata diseriusi, NTB tidak lagi membutuhkan tambang," tegasnya, Kamis (4/4/2019)

Terlebih lagi, NTB akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Moto GP yang bakal digelar di Kawasan Ekonomi khusus (KEK) Mandalika. Pagelaran Moto GP tersebut selain menampilkan event berkelas dunia juga memberikan dampak pada pendapatan daerah dan negara. Karena itu, ia kembali menegaskan agar sektor non-tambang khususnya pariwisata mendapat sentuhan dan perhatian yang maksimal dari Pemprov NTB.

"NTB harus "all out" dalam mengembangkan sektor lain selain pertambangan karena kalau ini bisa dengan sendirinya NTB bisa lepas dari pertambangan," katanya.

Seperti diinformasikan sebelumnya, pemerintah Indonesia kembali mengembangkan kerjasama bilateral. Baru saja, Indonesia menandatangani kerjasama investasi dengan Qatar senilai USD500 juta atau setara Rp7,2 triliun (mengacu kurs Rp14.400).

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan menuturkan, pada kerjasama tahap awal ini pemerintah Qatar akan membangun hotel bintang lima di Mandalika yang merupakan kawasan wisata di Lombok Tengah.

"Tadi kita tanda tangan kerjasama investasi USD500 juta, tahap awal untuk pembangunan hotel oleh perusahaan dari Qatar, akan membangun hotel bintang lima," kata Luhut belum lama ini.

Di samping itu, Luhut juga menuturkan bahwa pemerintah Qatar menginginkan adanya rute penerbangan langsung Qatar ke Banda Aceh sekaligus membuat aqua culutre di Sabang. "Ini sudah dibicarakan semua, tapi mereka ingin eksekusi cepat," kata Luhut.