Danau Diupayakan Jadi Andalan Destinasi Pariwisata Indonesia

Oleh : Herry Barus | Selasa, 26 Maret 2019 - 21:00 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengatakan danau harus menjadi salah satu andalan pariwisata di Tanah Air sekaligus untuk meningkatkan upaya revitalisasi danau.

"Barangkali salah satu cara kita untuk memberikan perhatian lebih kepada danau adalah kepada Kementerian Pariwisata untuk lebih mengangkat danau sebagai objek wisata Indonesia," kata Bambang dalam Rapat Koordinasi Revitalisasi Gerakan Penyelamatan Danau di Jakarta, Selasa (26/3/2019)

Menurut dia, objek wisata nomor satu Indonesia yang sering dijual atau ditawarkan kepada turis potensial baik dalam maupun luar negeri bisa dikatakan adalah pantai, diikuti dengan gunung.

"Danau ada, tetapi porsinya sangat kecil, jadi danau itu tidak pernah dianggap sebagai potensi pariwisata," ujarnya, seperti dilansir Antara.

Padahal, Bambang mengatakan  Swiss bisa menarik begitu banyak wisatawan justru karena danaunya, bukan karena laut, berhubung Swiss merupakan negara yang dikelilingi daratan di Eropa.

"Setiap musim di Swiss orang inginnya melihat danau," tuturnya.

Dia mengatakan pariwisata danau belum dikembangkan secara serius di Indonesia, padahal danau bisa menarik banyak wisatawan.

"Danau tidak pernah berperan sebagai destinasi turis luar maupun dalam negeri di Indonesia. Ini salah satu perubahan mental yang harus kita perbaiki," tuturnya.

Untuk itu, dia mengatakan perlu adanya perubahan paradigma untuk menjadikan danau sebagai salah satu destinasi wisata yang ditonjolkan.

Dengan mengoptimalkan danau sebagai tujuan wisata, maka upaya revitalisasi, konservasi dan penyelamatan danau akan semakin meningkat dan mendorong semua pemangku kepentingan terlibat di dalamnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan menargetkan proses pembangunan, terutama groundbreaking bangunan hotel di kawasan tersebut sudah dapat dimulai pada kuartal III tahun ini.

"Tadi kita mau groundbreaking hotel-hotel sudah mulai kuartal III," kata dia di kantornya, Jakarta, belum lama in.

Menurut Luhut, proses pembebasan lahan untuk pembangunan hotel sebagian besar sudah rampung. Sertifikat lahan dengan luas sekitar 386 hektare tersebut sudah ada.

"Kalau kuartal II belum siap. Jadi sudah kita siapkan. Tanah 386 hektare atau berapa tadi tuh hampir semua sudah beres sertifikat sudah ada tinggal dana infrastruktur kemudian ada dana kerohiman beberapa tempat kita sedang bereskan itu tinggal kita hitung," jelas Luhut.

Luhut sudah mengagendakan akan bertemu dengan 7 pengembang hotel di kawasan tersebut. "Itu ada 6-7 hotel. nanti minggu depan saya undang kemari yang 7 supaya paralel semua. (Investasi?) Wah itu mungkin beberapa triliun kali itu," tandasnya