Curah Hujan Tinggi, BMKG Wanti-Wanti Banjir Bandang Susulan Sentani Papua

Oleh : Herry Barus | Jumat, 22 Maret 2019 - 08:13 WIB

INDUSTRY.co.id - Jayapura - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mewanti-wanti Bupati Jayapura, Papua, Mathius Awaitaouw, untuk mewaspadai potensi banjir bandang susulan.

Potensi tersebut diperkirakan dengan memperhatikan adanya pengaruh kondisi lokal,dan adanya pertemuan aliran udara yang terjadi akibat sistem pola tekanan rendah di utara Papua. Kondisi tersebut dapat berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan awan dan hujan di wilayah Jayapura

Selain itu, perlu diwaspadai pula pola pertemuan aliran udara dan pertumbuhan awan di Papua bagian selatan, sebagai dampak adanya pengaruh siklon tropis Trevor, yang saat ini masih berada di Teluk Carpentaria, di sebelah selatan Papua.

Dengan adanya beberapa fenomena di atas, maka 5 hari hingga seminggu kedepan curah hujan diprediksi masih cukup tinggi di Papua "Dalam kurun waktu lima sampai tujuh hari kedepan hujan masih akan mengguyur Jayapura dengan intensitas sedang hingga lebat dari malam hingga dini hari. Kami himbau masyarakat untuk tetap waspada dengan kondisi cuaca tersebut," ungkap Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati saat berkunjung ke Posko Induk Banjir Sentani di Kompleks Bupati Jayapura, Gunung Merah, Kamis (21/3/2019).

Disamping Siklon Tropis Trevor, kata Dwikorita, di selatan Nusa Tenggara Timur juga sedang muncul Siklon Tropis Veronica. Meskipun jaraknya sekitar 600 kilometer dari pantai NTT, dapat berdampak pada pertumbuhan awan hujan yang signifikan di wilayah Jawa, Bali, NTB, dan NTT serta ketinggian gelombang laut yang mencapai 4 - 6 meter si perairan selatan Jawa hingga NTT.

Menurutnya, ada sejumlah tanda yang bisa menjadi alarm peringatan dini saat terjadinya banjir bandang. Diantaranya, air sungai yang tiba-tiba berwarna keruh atau mengalir bersama lumpur, pasir, serta ranting dan batang kayu.

"Selain waspada banjir bandang, masyarakat juga harus waspada terhadap ancaman tanah longsor dan angin kencang. Terjadinya perubah

Kondisi  tersebut dapat berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan awan dan hujan di wilayah Jayapura

Selain itu, perlu diwaspadai pula pola pertemuan aliran udara dan pertumbuhan awan di Papua bagian selatan,  sebagai dampak adanya pengaruh siklon tropis Trevor, yang saat ini masih berada di Teluk Carpentaria, di sebelah selatan Papua. Dengan adanya beberapa fenomena di atas, maka 5 hari hingga seminggu kedepan curah hujan diprediksi masih cukup tinggi di Papua .