Ambisi Jasa Tirta Energi Aliri Listrik di Pelosok

Oleh : Ahmad Fadli | Rabu, 20 Maret 2019 - 21:13 WIB

INDUSTRY.co.id, Tangerang -  Pemerintah menargetkan hingga 2025 rasio elektrifikasi mencapai 100 persen dimana permintaan akan listrik bertambah 7.000 MW setiap tahunnya. Peluang inilah yang mendasari PT Jasa Tirta Energi selaku BUMN yang bergerak di sektor bisnis energi dan konstruksi akan mengoptimalkan pembangkit listrik tenaga minihidro untuk mengaliri aliran listrik di seluruh pelosok Indonesia.

Presiden Direktur PT Jasa Tirta Energi, Etty Susilowati menyampaikan setiap tahun kebutuhan akan listrik terus meningkat namun produksi listrik di Indonesia belum cukup untuk memenuhi kebutuhan listrik seluruh masyarakat Indonesia.  

“Rasio elektrifikasi nasional hanya 84,35 persen dimana masih terhadap 15 persen masyarakat yang belum mendapatkan akses listrik.  Beberapa desa memanfaatkan PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel) yang hanya beroperasi di malam hari,” kata Etty dalam pameran Indobuild Tech 2019, di ICE BSD City, Rabu (20/3/2019).

Lanjutnya, PLTD tersebut mengandalkan minyak sebagai pembangkit. Namun jika minyak susah didapat, maka mereka tidak bisa menikmati energi listrik sama sekali. Beberapa alasan belum adanya akses listrik adalah lokasi desa yang terpencil dan sulit dijangkau.

Kemudian jika lokasi desa tersebut melewati hutan, maka diperlukan penebangan beberapa pohon untuk mengalirkan listrik. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, PLTM dapat menjadi solusi akan energi listrik di daerah terpencil. Dengan memanfaatkan aliran air sungai, air terjun bahkan saluran irigasi sawah, PLTM ini dapat menjadi sumber energi mandiri yang dapat dikelola oleh masyarakat.

Jasa Tirta Energi, selaku anak usaha BUMN Perum Jasa Tirta I menawarkan kerja sama dengan dengan Badan Usaha Milik Negara/Daerah lainnya melalui Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL) dan CSR dari korporasi swasta untuk membangun fasilitas infrastruktur energi listrik terbarukan PLTM, PLTA, PLTS dan lainnya agar kebutuhan masyarakat pedesaan akan adanya listrik terpenuhi.

"Masyarakat harus bisa menikmati. Kami akan melakukan kerja sama dengan BUMN untuk melakukan program kemitraan yang bisa membuat kemaslahatan. Masuk kepada program-program CSR dan sebagainya. BUMN punya PKBL program kemitraan untuk menyediakan dan mengalokasikan ke arah mikro hidrogen ke desa-desa. Bisa saja dengan memanfaatkan air sungai di daerah tersebut untuk menghasilkan energi sesuai dengan kebutuhan. Cita-cita saya, setiap rumah tangga bisa menciptakan energi dari potensi air," tegas Etty.