Jokowi Ingin Percepatan Infrastruktur ke Kawasan Industri Kendal

Oleh : Irvan AF | Selasa, 28 Februari 2017 - 16:40 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa pembangunan insrastruktur harus ditingkatkan agar dapat menyokong industri pengolahan di Jawa Tengah.

"Jawa Tengah adalah salah satu provinsi di Indonesia yang struktur perekonomiannya mulai ditopang oleh sektor industri, khususnya industri pengolahan," kata Presiden Joko Widodo saat membuka rapat terbatas (ratas) di Kantor Presiden Jakarta, Selasa (28/2/2017).

Ratas tersebut membahas mengenai evaluasi proyek strategis nasional dan program prioritas di provinsi Jawa Tengah.

"Industri pengolahan adalah salah satu penyumbang ekonomi terbesar di Jawa Tengah dengan kontribusi mencapai 34,8 persen yang diikuti sektor pertanian sebesar 15 persen. Untuk menopang laju pertumbuhan sektor perindustrian dan pariwisata di Jawa Tengah, saya minta ada beberapa hal yang menjadi perhatian dari para menteri terkait dan gubernur Jawa Tengah," tambah Presiden.

Selain kedua sektor unggulan itu, Presiden menilai bahwa melihat sektor pariwisata masih perlu dikembangkan lagi sehingga bisa menjadi mesin penggerak perekonomian di Jawa Tengah.

"Yang pertama percepatan pembangunan dan infrastruktur dan transportasi dari jalan tol Trans Jawa, jalur kereta api ganda, perluasan bandara Ahmad Yani, pengembangan pelabuhan Tanjung Mas, maupun jalur transportasi logistik yang terintegrasi dengan pelabuhan," ungkap Presiden.

Hal kedua yang perlu diperhatikan adalah percepatan pengembangan kawasan industri baru yang lebih terintegrasi.

"Saat saya bertemu PM Singapura di Kendal, saya meyakini kawasan industri di Kendal memiliki prospek yang sangat baik ke depan dan akan bisa menjadi motor penggerak ekonomi Jawa Tengah ke depan, syaratnya kita harus mempersiapkan dengan baik baik dari segi perizinan, ketenagakerjaan, konektivitasnya dengan jalan tol dan pelabuhan, serta infrastruktur pendukung lain seperti listrik dan suplai air bersih," jelas Presiden.

Berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) No. 3 tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional yang ditetapkan pada 8 Januari 2016, ada 17 proyek strategis nasional di Jawa Tengah yaitu (1) Jalan Tol Pejagan-Pemalang (58 kilometer), (2) Jalan Tol Pemalang - Batang (39 kilometer), (3) Jalan Tol Batang - Semarang (75 kilometer).

Selanjutnya (4) Jalan Tol Semarang-Solo (73 kilometer), (5) Jalan Tol Solo-Ngawi (90 kilometer), (6) "double track" Jawa Selatan yang meliputi provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur, (7) Pengembangan Bandara Achmad Yani, (8) 'Upgrading' kilang-kilang eksisting (RDMP), (9) Pembangunan kilang mini LNG dan stasiun LNG-LNCG di Pulau Jawa.

Kemudian (10) Proyek Infrastruktur Energi Asal Sampah kota-kota besar, (11) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Semarang Barat dan regional Wasusokas, (12) Bendungan Gondang, (13) Bendungan Pidekso, (14) Bendungan Logung, (15) Bendungan Bener, (16) Bendungan Randugunting, (17) Pembangunan Kawasan Industri Prioritas/Kawasan Ekonomi Khusus Kendal.