Ekspansi Bisnis, Waringin Hospitality Resmikan Luminor Hotel Kota Bintang Empat

Oleh : Ahmad Fadli | Sabtu, 16 Maret 2019 - 06:47 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Usai meresmikan Luminor Hotel Banyuwangi, Waringin Hospitality Group terus melebarkan sayap bisnisnya dengan kembali meresmikan Luminor Hotel Kota bintang empat, yang berada di jalan Mangga Besar No 73. Tamansari, Jakarta Barat.

Metty Yan Harahap selaku CORP DOSM Waringin Hospitality dalam acara peresmian Luminor Hotel Kota, Sabtu (15/3/2019) mengatakan, Luminor Hotel adalah brand kedua milik Waringin Hospitality Hotel Group dengan konsep Boutique Hotel bintang 4 yang cocok dengan bisnis dan liburan Anda.

“Hingga awal tahun 2019 Waringin Hospitality Hotel Group telah memiliki 18 unit Hotel yang tersebar di kota Jakarta, Bekasi, Bandung, Jambi, Surabaya, Sidoarjo dan Jember,” kata Metty.

Lanjutnya, Luminor Hotel Kota memiliki 4 tipe kamar deluxe, executive, junior suite, dan kamar suite dengan ukuran antara 21 m2 hingga 47m2. Dilengkapi dengan fasilitas restaurant, meeting room, ball room, fitness center, spa, smart corner, sky lounge, kolam renang, valet parking, dan full akses WiFi.  Saat ini Luminor Hotel sudah berdiri sebanyak 5 unit hotel.  

“Dilengkapi dengan fasilitas meeting room, ballroom, Wajik Resto & Café, Fasilitas Fitnes, Spa Massage, Smart Corner, Valet Parking, dan Free WiFi.  Kita memberikan harga yang special khusus pada masa opening ini yaitu Rp 688.888,”paparnya

Ia menambahkan, saat anda memasuki Luminor Hotel Kota Anda akan melihat konsep design interior sebuah cerita legenda kuno tentang sekumpulan ikan koi berwarna emas berenang menuju hulu sungai kuning di cina. Tetapi ketika mereka sudah berada di ujung, ternyata ada air terjun, banyak diantara ikan-ikan tersebut berbalik dan membiarkan arus sungai membawanya hanyut.

Ikan koi yang tersisa pun terus berjuang, berusaha melompat dari kedalaman sungai untuk melewati air terjun. Usaha dilakukan terus menerus tiada henti meskipun belum menunjukan hasil. Usaha ikan koi pun menarik perhatian para iblis di sekitar mereka. Iblis pun memberikan ejekan dan pengaruh yang buruk kepada ikan koi yang masih berusaha.  Setelah 100 tahun dilalui, akhirnya ada seekor ikan koi yang mampu mencapai puncak dari air terjun tersebut.

Para dewa pun mengakui ketekunan dan tekadnya ikan koi tersebut dan mengubahnya menjadi seekor naga emas. Makna dari legenda ini yang bisa kita ambil adalah sebuah bentuk simbol dari kekuatan dalam keteguhan kita berusaha sehingga kita mendapatkan hasil yang nikmat di kemudian harinya.