Conergy Resmikan PLTS Skala Besar Pertama di Pulau Sumba

Oleh : Ridwan | Selasa, 28 Februari 2017 - 13:26 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta-Conergy, salah satu perusahaan global terdepan penyedia listrik berbasis tenaga surya, hari ini mengumumkan bahwa perusahaannya telah sukses merampungkan dan menghubungkan ke grid, pembangkit listrik tenaga Surya (Photovoltaic) berskala besar pertama di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur.

Fasilitas tenaga surya ini memiliki kapasitas 1-megawatt dan dibangun atas kerjasama dengan PT. Buana Energi Surya Persada. Proyek ini merupakan proyek berskala besar Conergy yang pertama di Indonesia.
 
Proses konstruksi mulai dilakukan pada bulan September 2016 dan selesai pada bulan lalu dengan total investasi sebesar USD 2.2 juta (Rp 28 miliar).
 
Pembangkit listrik tenaga matahari ini dapat memberikan pasokan listrik lebih dari 1400 MWh per tahun dan dapat memenuhi kebutuhan pasokan listrik bagi sekurangnya 11.600 rumah tangga di Pulau Sumba.

"Sumba merupakan salah satu daerah di Indonesia dengan potensi tenaga surya yang masif karena daerah ini memiliki rata-rata pancaran sinar matahari sebesar 5 kWh/m/hari dan radiasi sebesar 1.000 watt/m selama 5 jam setiap harinya. Melalui investasi kami pada fasilitas pembangkit listrik tenaga surya yang kami bangun dengan dukungan penuh dari Conergy, kami hendak membuktikan kepada dunia bahwa potensi tenaga surya di Indonesia sangatlah besar, dan kami juga dapat memberikan kontribusi yang berarti dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat di daerah ini," ungkap President dan CEO PT. Buana Energy Surya Persada, Rico Syah Alam di Jakarta (28/2/2017).

Energi listrik yang dihasilkan dari fasilitas tenaga surya ini akan dijual kepada Perusahaan Listrik Negara (PLN) melalui perjanjian jual beli (PPA) jangka panjang dan akan menambah pasokan listrik di Pulau Sumba. Pembangkit listrik ini juga akan menggantikan produksi emisi gas rumah kaca hingga 920 ton setiap tahun atau setara dengan menghindari emisi dari sedikitnya 250 kendaraan per tahun.

Di tempat yang sama, Alexander Lenz, President, Conergy APAC mengatakan, Indonesia adalah negara besar yang kaya akan sumberdaya energi baru terbarukan. Pemanfaatan sumber daya ini diharapkan dapat berkontribusi dalam meningkatkan pasokan energi bagi negara, mendiversifikasi bauran energy dan memfasilitasi pertumbuhan serta perkembangan ekonomi.

"Proyek Sumba ini menandakan proyek PLTS berskala besar pertama kami di Indonesia dan mengukuhkan posisi kami sebagai salah satu perusahaan pemimpin untuk energi surya di Asia Tenggara. Kami senang karena melalui proyek ini, kami dapat memberikan kontribusi terhadap upaya pemerintah untuk merealisasikan proyek 35.000 MW di berbagai daerah Indonesia," terangnya