Startup Agribisnis untuk Mendorong Peningkatan Produktifitas dan Kesejahteraan Petani

Oleh : Wiyanto | Senin, 11 Maret 2019 - 15:55 WIB

INDUSTRY.co.id

Kementerian Pertanian (Kementan) bekerjasama dengan The Asian Productivity Organization (APO) Jepang, menyelenggarakan Workshop bertemakan Accelerating Agribusiness Startups hal ini dalam rangka mendukung program pengembangan Ekonomi Digital khususnya untuk meningkatkan kesejahteraan petani melalui pemanfaatan teknologi.

Sekretaris Jenderal Kementan Syukur Iwantoro ketika membuka kegiatan ini menyampaikan saat ini terdapat ratusan pelaku usaha agribisnis startup yang tengah berkembang di seluruh dunia. Hal ini menunjukkan bahwa peluang pengembangan agribisnis startup di berbagai tahapan rantai pasok komoditas pertanian masih terbuka lebar sehingga mampu meminimalisir rantai pasok antara petani dengan konsumen.

“Fokusnya adalah bagaimana kita melakukan percepatan, pertumbuhan startup-startup di bidang agribisnis, khususnya bagi startup Indonesia sendiri yang ikut dalam kegiatan ini diharapkan mampu menyerap pengalaman startup dari luar negeri sehingga dapat cepat tumbuh dan berkembang”, terang Syukur di Yogyakarta, (15/3/2019).

Kegiatan ini dihadiri oleh peserta yang terdiri dari 16 negara. Adapun negara yang ikut ambil bagian adalah Bangladesh, Kamboja, Taiwan, India, Islamic Rep Iran, Malaysia, Mongolia, Nepal, Pakistan, Philippines, Singapura, Sri Lanka, Thailand, Vietnam, dan Amerika serta tuan rumah Indonesia.

Pertemuan ini merupakan forum untuk saling bertukar informasi dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam kaitannya dengan percepatan pengembangan UKM khususnya pada sektor pangan dan agribisnis startup. Selain itu workshop akan membahas praktik terbaik dalam perencanaan dan pengelolaan agribisnis startup (mulai dari masa inkubasi hingga pasca inkubasi) dengan fokus pada peningkatan keamanan pangan di kawasan Asia, sistem agribisnis yang keberlanjutan, serta peningkatan nilai tambah dan daya saing pada sektor tersebut.

Demi menunjang digitalisasi pertanian, saat ini tengah dikembangkan 4 inisiatif digital pada sektor strategis pertanian, yaitu pertanian presisi (meningkatkan produktivitas berbasis aplikasi digital), hub digital pertanian (menggunakan platform digital untuk menghubungkan pelaku rantai pasok pertanian), keuangan mikro pertanian (mengenalkan aplikasi digital keuangan mikro kepada pelaku sektor pertanian), serta lelang pertanian digital (menggunakan aplikasi digital untuk lelang komoditas pertanian). Upaya ini dilakukan dalam rangka mempersiapkan Indonesia sebagai Energy Digital Asia pada tahun 2020.