Indosat Ooredoo Siap Menangkap Pertumbuhan Pasar di Tahun 2019

Oleh : Rahmat Herlambang | Rabu, 06 Maret 2019 - 11:03 WIB

INDUSTRY.co.id -Kinerja Indosat Ooredoo triwulan 4 2018 menunjukkan pergerakan positif di tengah kondisi pasar yang dinamis, dimana hal ini melanjutkan pertumbuhan yang sudah terjadi di kuartal sebelumnya. Perusahaan mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 11,7% dibanding triwulan sebelumnya dari kontribusi pendapatan Data yang tumbuh sebanyak 6,0% dibanding triwulan sebelumnya.

Pertumbuhan ini diakibatkan oleh inisiatifpenyesuaian harga yang dimulai pada Semester 2 2018 serta didukung oleh peningkatanvolume data trafik. CAPEX tahun 2018 tercatat sebesar Rp 9,3Tn atau tumbuh sebanyak 48,9%
dibanding tahun 2017, seiring dengan percepatan penggelaran jaringan 4G yang dimulai pada triwulan 4 2018.“Pertumbuhan berturut-turut dalam 2 kuartal terakhir di tahun 2018 menunjukkan perusahaan telah mengambil langkah tepat dalam mengelola perusahaan di masa transisi memasuki situasi pasar yang baru.

Kami telah menerapkan strategi baru di berbagai bidang/lini yang kami namakan LEAD yang meliputi peningkatan kinerja SDM, network, B2B dan layanan pelanggan yang semakin baik. Strategi ini kami fokuskan untuk menjaga pertumbuhan kinerja perusahaan secara berkelanjutan ke depan,” demikian Chris Kanter, President Director & CEO Indosat Ooredoo menjelaskan.

Dibandingkan dengan kinerja tahun 2017, pendapatan Perusahaan mengalami penurunan
sebesar 22,7% menjadi Rp 23,1Tn dan penurunan EBITDA sebesar 49,1% menjadi Rp 6,5Tn jika
dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dengan EBITDA marjin dicatat sebesar 28.1% pada
tahun 2018 ini. Hal ini terutama diakibatkan oleh adanya transformasi industri telekomunikasi
melalui penerapan peraturan registrasi simcard yang memicu persaingan ketat antar operator pada SMT1 2018 lalu,

namun kami optimis tahun2019 ini akan menjadi tahun yang jauh lebihbaik, terbukti dari trend kinerja Perusahaan yang positif pada SMT2 2018. Basis pelanggan di tahun 2018 tercatat sebesar 58,0 juta atau turun 47,3% bila dibandingkan tahun sebelumnya, namun tingkat churn terus turun dan stabil sebesar 12% pada akhir tahun
2018, yang menunjukkan loyalitas pelanggan yang lebih baik yang akan mendukung keberlangsungan indutri telekomunikasi di masa mendatang.