IHSG Diperkirakan Bergerak Melemah

Oleh : Wiyanto | Rabu, 06 Maret 2019 - 08:35 WIB

INDUSTRY.co.id

Jakarta - Secara teknikal pergerakan IHSG melemah menjauhi level Moving Average 20 dan mendekati level Moving Average 50 harinya setelah 2 hari terakhir terkonsolidasi mencoba bertahan diatas 6500. Indikasi berbalik cenderung negatif dengan melakukan pengujian level support Moving Average 50 hari di kisaran level 6400. Indikator Stochastic pun masih bergerak negatif dengan pergerakan bearish menuju area oversold.

"Sehingga diperkirakan IHSG masih akan bergerak melemah dengan pengujian support pada rentang pergerakan 6400-6480," ujar analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi di Jakarta, Rabu (6/3/2019).

Saham-saham yang masih dapat dicermati diantaranya LSIP, CPIN, JPFA, MAIN, BBTN, BNGA, BNLI, PGAS, ASII, PTBA, TINS, LPPF.

IHSG (-0.73%) ditutup melemah 47.14 poin kelevel 6441.28 dengan aksi jual investor asing yang kembali terlihat cukup besar. Investor asing tercatat net sell 1.17 triliun rupiah, penguatan IHSG yang telah signifikan sejak awal tahun hingga bulan Februari mendasari alasan untuk melakukan aksi ambil untung. Sektor konsumer (-1.43%) memimpin pelemahan indeks sektoral dengan saham produsen rokok yang terkoreksi mengalami aksi ambil untung. Saham GGRM (-4.58%) dan HMSP (-1.55%) melemah cukup signifikan setelah pada perdagangan sebelumnya mengalami penguatan signifikan akibat kinerja keuangan yang diekspektasikan cukup baik ditahun ini setelah pemerintah tidak menaikan bea cukai rokok. Rupiah menguat kelevel Rp14.128 per USD dan Yield obligasi 10th turun 0.3 bps kelevel 7.85%.