IHSG Terkonsolidasi di Level 6425-6540

Oleh : Wiyanto | Selasa, 05 Maret 2019 - 08:43 WIB

INDUSTRY.co.id

Jakarta - Secara teknikal IHSG bergerak terkonsolidasi pada moving average 20 hari dan 5 hari. Indikator Stochastic bearish bergerak mendekati area oversold dengan indikator RSI terkonsolidasi pada middle oscillator.

"Sehingga diperkirakan IHSG masih akan bergerak terkonsolidasi mencoba bertahan diatas level support MA dengan support resistance 6425-6540," ujar analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi di Jakarta, Selasa (5/3/2019).

Saham-saham yang masih dapat dicermati diantaranya AALI, BBTN, BNGA, PGAS, ASII, PTBA, PTBA, ADRO, INDY, SCMA.

IHSG (-0.17%) ditutup melemah kelevel 6488.42 meskipun mayoritas indeks saham di Asia optimis menguat. IHSG melemah 11.46 poin setelah sempat naik hingga 0.57% pasa sesi pertama. Sektor Infrastruktur (-0.79%) dan Keuangan (-0.59%) menjadi penekan pergerakan indeks. Saham TLKM (-1.53%) dan BMRI (-1.05%) yang memimpin kontributor pelemahan. Secara fundamental saham TLKM diekspektasikan mengalami penurunan EPS Growth secara CAGR sebesar 3.2% dari 11.3% pada rata-rata 4 tahun terakhir.

Namun untuk saham BMRI mempunyai fundamental yang cukup positif bila di lihat dari estimasi forward PER perseroan yang terendah dalam 2 tahun terakhir sebesar PER 11.5x dan PBV 1.83x yang terendah pada rata-rata sektor industri perbankan. Penguatan mayoritas saham-saham sektor pertambangan tidak mampu menahan IHSG berada pada zona positif. Saham UNTR (+3.77%), ADRO (+7.63%) dan ITMG (+6.57%) menguat seiring adanya spekulasi penurunan produksi batubara yang akan membuat harga batubara menguat akibat adanya inspeksi besar pada keselamatan setelah adanya kecelakaan disebuah tambang di China utara. Investor asing tercatat kembali melakukan aksi jual cukup besar 545.35 miliar rupiah.