RS Siloam Purwakarta Gelar Bincang Sehat Kenali dan Cegah Penyakit DBD

Oleh : Herry Barus | Senin, 04 Maret 2019 - 06:00 WIB

INDUSTRY.co.id - Purwakarta-Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit endemik terutama saat musim hujan tiba. Penyakit ini masih menjadi salah satu masalah kesehatan utama di Indonesia.

Selain itu, terdapat kurang lebih 200.000 kasus DBD di Indonesia dengan jumlah kematian sekitar 1.500 kasus (Pusdatin Kemenkes, 2016). Dengan tingginya kasus DBD tersebut, masyarakat diwajibkan untuk lebih waspada dan menerapkan 3M PLUS dalam kehidupan sehari - hari.

RS Siloam Purwakarta mengadakan "Bincang Sehat Kenali dan Cegah Penyakit DBD, dengan pembicara dr. Vidie A Tannesia selaku Kepala Pelayanan Medis.

Dalam acara tersebut dr. Vidie menjelaskan kepada para peserta, tentang bagaimana cara mencegah dan menanggulangi serta hal hal apa yang harus dilakukan pasien jika terserang penyakit DBD.

"Sudah tiga bulan terakhir ini kasus pasien DBD semakin banyak khususnya di RS Siloam Purwakarta, hal ini dibuktikan dengan pasien yang di rawat inap mencapai 80 sampai 100 orang dalam setiap bulan, ungkapnya".

Setiap tahun pasien DBD memang biasa terjadi disetiap awal musim hujan dan di akhir musim hujan. dr. Vidie mengatakan, DBD ini disebabkan melalui virus yang dinamakan virus dengue virus ini dibawa oleh nyamuk betina karena hanya nyamuk betina yang menghisap darah dengan warna yang khas yaitu hitam putih/belang belang dan menyerang justru pada pagi dan siang hari.

Angka kematian penyakit DBD ini cukup tinggi di tahun 2015 sudah mencapai 1.229 jiwa dibandingkan tahun 2014 yang mencapai 907 jiwa, artinya terjadi peningkatan angka kematian.

Penyebab terjadinya meninggal dunia sering disebabkan akibat terlambat dibawa ke rumah sakit dan kondisi tubuh pasien yang sudah lemah.

"Apakah DBD bisa menular dari seorang ibu hamil dok ?” tanya Ibu Elin (35 thn) seorang pengunjung rumah sakit yang berdomisili di Karawang. dr. Vidie menjelaskan” Nyamuk aedes aegypti yang menggigit ibu hamil bisa mengakibatkan terjangkitnya DBD pada sang bayi, karena darah yg sudah tercemar virus dengue, untuk itu segera periksakan diri ke dokter atau rumah sakit terdekat.”

Saat ditemui tim media di sela wawancaranya, dr. Vidie mengatakan “Pihaknya juga melakukan kerjasama dengan Puskesmas dan Posyandu disekitarnya untuk memberikan edukasi tentang penyakit DBD dan sudah melakukan koordinasi dengan kepala desa dan sudah didata sekitar 500 KK dalam satu RW agar melakukan fogging nyamuk.”

Hal ini terkait karena Purwakarta merupakan salah satu daerah endemis demam berdarah maka setiap tahunnya akan selalu ada pasien yang terserang DBD, maka kami berharap agar program dari pemerintah dan rumah sakit lainnya terus berlanjut untuk tetap memberikan edukasi kepada warganya, dan menjaga kewaspadaan bagi orangtua untuk segera membawa ke rumah sakit, tutupnya.

Di samping pencegahan di atas, beberapa hal lainnya termasuk: memberikan larvasida pada trmpat penampungan air, menggunakan kelambu saat tidur, memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk, menanam tanaman pengusir nyamuk, menggunakan air pancur (shower) untuk mandi, sebagai pengganti bak mandi.