8.000 Kendaraan Diprediksikan Bakal Lintasi Tol Serang Panimbang Setelah Beroperasi

Oleh : Ahmad Fadli | Sabtu, 02 Maret 2019 - 15:53 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta- PT Wika Serang Panimbang (WSP) mengklaim sebanyak 8.000 kendaraan perhari bakal melintasi tol Serang Panimbang jika resmi beroperasi. Saat ini progres pengerjaan seksi I tol Serang Panimbang capai 25 persen.

Hal tersebut disampaikan Manager Bidang Human Capital dan Umum, Bambang Yogaswara dalam memperingati HUT Kedua Wika Serang Panimbang, Sabtu, (2/3/2019).

Ia mengatakan, pembangunan jalan tol Serang – Panimbang, seksi I Serang – Rangkasbitung akan selesai pada Desember 2019.  Dengan demikian seksi pertama dari jaringan tol non-trans Jawa ini dipastikan beroperasi pada Februari 2020.

“Progres pembangunan seksi satu jalan tol sepanjang 26,5 kilometer per Februari 2019 sudah mencapai 25,66%. Kami targetkan 2020 sudah mulai beroperasi untuk seksi satu,” ujarnya.

Ruas tol  ini terdiri atas tiga seksi, yakni seksi I Serang-Rangkasbitung (26,5 km), Seksi II Rangkasbitung-Cileles (21,17), Seksi III Cileles-Panimbang (33 km). PT WSP selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) mendapat porsi untuk menggarap Seksi I dan Seksi II dari tol tersebut. Sementara Seksi III dikerjakan pemerintah. 

PT WSP selaku anak perusahaan PT Wijaya Karya Tbk. (WIKA) baru menggarap seksi I tol ini. Sementara, pihaknya masih menunggu pemerintah untuk mengerjakan seksi III.

“Kalau dihitung, panjang dari seksi satu sampai dua itu 50,6 kilometer. Sementara ini, baru satu seksi itu yang sudah on progress,” katanya.

Jalan tol Serang – Panimbang merupakan satu dari proyek strategis nasional (PSN) yang ditetapkan oleh Pemerintah. Jalan tol ini dibangun sebagai penunjang pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung.

Dengan panjang yang mencapai 83,677 km, pengerjaan proyek ini membutuhkan total investasi senilai Rp5,329 triliun.

Pencapaian kontrak baru hingga Pekan ke-II Februari 2017 diproyeksikan akan melebihi Rp7 triliun atau 16,18% dari target kontrak baru sebesar 2017 sebesar Rp43,245 triliun atau naik lebih dari lima kali lipat dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

"Akan 6 rest area sepanjang tol Serang Panimbang dan diharapkan akan meningkatkan ekonomi Banten, khususnya warga Serang," ujarnya.