Pariwisata Halal di Bali Dapat Tingkatkan Kunjungan Wisman

Oleh : Herry Barus | Jumat, 01 Maret 2019 - 08:00 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Penolakan Menteri Pariwisata Arief Yahya terhadap usul pariwisata halal di Bali yang dilontarkan calon wakil presiden Sandiaga Uno mendapat respon dari Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi.

Juru Bicara BPN Taufan Rahmadi mengatakan, pariwisata halal akan menambah jumlah kunjungan wisatawan (wisman) ke Indonesia. Ia mengaku curiga, penolakan menteri pariwisata terhadap wacana pariwisata halal lantaran ia tidak memahami konsep wisata yang diusulkan Sandiaga.

“Masa sih Menteri Pariwisata tidak paham konsep pariwisata halal?” kata Taufan dalam keterangannya, Kamis (28/2/2019).

Taufan menjelaskan, pariwisata halal sejatinya adalah jenis pilihan layanan untuk wisatawan yang memang menginginkan layanan halal. Untuk wisatawan muslim, tentunya layanan halal ini akan dicari dan dibutuhkan. Misalnya, makanan halal, toilet basah, serta fasilitas standar halal lainnya.

Karenanya, Taufan meminta konsep wisata halal tidak dibenturkan dengan agama dan budaya. Menurutnya, konsep wisata halal justru menjadi salah satu opsi bagi segmen wisatawan muslim ketika datang ke Bali untuk mendapatkan fasilitas halal.

“Apabila Gubernur Bali dan Menteri Pariwisata membenturkan budaya dan agama dalam konsep fasilitas halal, maka itu salah kaprah,” ucap caleg DPR RI dari Partai Gerindra untuk daerah pemilihan NTB ini.

Lebih lanjut, Taufan menjelaskan bahwa layanan halal tidak menjadi paksaan dan tentunya tidak membunuh wisata konvensional. Ia hanya menjadi layanan tambahan.

“Justru aneh apabila pemerintah tidak peduli dengan hak wisatawan muslim yang datang ke Bali untuk mendapatkan fasilitas halal. Kepedulian pemerintah atas hak wisatawan muslim ini patut dipertanyakan,” kata Taufan.