INDUSTRY.co.id - JAKARTA-- PT Trans Media Corpora menandatangani head of Agreements (HoA) dengan raja industri Kpop Korea Selatan, SM Entertainment untuk kolaborasi industri hiburan Korea-Indonesia. HoA ini berisi 4 kerjasama strategis meliputi  talent management, produksi konten, digital, dan gaya hiburan. Penandatanganan disaksikan oleh  Chairman CT Corp, Chairul Tanjung;  dan disaksikan oleh CEO Transmedia, Atiek Nur Wahyuni; Chairman SM Entertainment Group, Lee So Man; CEO SM Entertainment, Han Se Min; dan CEO SM Entertainment South East Asia, Han Kyoung Jin.

Lewat kerja sama ini SM dan Trans Media akan mengembangkan industri Indonesian Pop (I-pop) untuk promosi budaya Indonesia ke pentas dunia. Kedua perusahaan ini akan kerja sama mengembangkan talenta lokal dan konten berkualitas internasional.

"Joint venture ini melalui proses yang panjang. Tentu kita berharap joint venture ini bisa beri manfaat yang baik bagi kedua negara, khususnya di bidang ekonomi kreatif," ujar Chairul Tanjung dalam acara di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Kamis (21/2/2019).

SM yang salah satu pelopor Korean Wave dan berpengalaman tingkat dunia akan berbagi pengalaman dalam implementasi manajemen mereka melahirkan artis artis Kpop dunia, mulai dari seleksi peran, pelatihan, produksi, marketing, dan talent management.

Sebagai proyek perdana, SM dan Trans Media akan 'mengawinkan' penyanyi Rosa dan Lee Teuk 'Super Junior' yang karyanya ditargetkan meluncur di semester dua tahun ini.

Saat ditanya Rossa mengaku merasa mendapat kepercayaan yang berat namun sangat menantang. “Ini kerjasama yang mudah mudahan bisa mengangkat nama Indonesia ke pentas internasional. Saya juga tidak tahu mengapa saya yang terplh. Tap kata mereka saya cocok untuk jadi proyek perdana mereka,” kata Rossa sumringah.

Rossa sendiri mengakui bahwa Kpop memang telah merambah dunia bahkan memberi penghasilan devisa bagi negaranya. “Makanya saya berharap dengan kerjasama ini, kita jadi lebih tahu seluk beluk bagaiman menghaslkan music yang baik, koreografi yang baik, hingga manajemen yang baik,” katanya. (AMZ)