Citi Indonesia dan UNESCO Gelar Boot Camp Wirausaha Muda 2019 di Kawasan Danau Toba

Oleh : Hariyanto | Rabu, 20 Februari 2019 - 14:45 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta – UNESCO Office Jakarta bersama dengan Citi Indonesia (Citibank) memberikan pendampingan kepada wirausaha muda melalui program Creative Youth at Indonesian Heritage Sites. 

Program yang didanai Citi Foundation ini mendukung 400 wirausaha muda untuk mendapatkan manfaat dari situs-situs warisan budaya dan destinasi wisata di Indonesia, terutama kawasan Danau Toba, Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Kotatua Jakarta. 

Sebanyak 117 wirausaha muda dari lima kabupaten di sekitar kawasan Danau Toba, yaitu Toba Samosir, Humbang Hasundutan, Simalungun, Samosir, dan Tapanuli Utara, diundang untuk mengikuti boot camp. Kawasan ini dipilih karena merupakan salah satu dari 10 destinasi prioritas pariwisata yang sedang dikembangkan oleh Pemerintah Indonesia. 

Elvera N. Makki, Director and Country Head of Corporate Affairs Citi Indonesia mengatakan, program ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan para anak muda yang tinggal di situs-situs warisan budaya dan destinasi wisata prioritas di Indonesia, sehingga mereka pun dapat berkontribusi pada kondisi ekonomi setempat. 

"Melalui rangkaian pelatihan kewirausahaan, para peserta akan mendapatkan pendampingan keterampilan yang memiliki daya saing, akses finansial, serta sumber daya lain yang dapat membantu mengarahkan mereka menuju sukses," kata Elvera melalui keterangan resmi yang diterima INDUSTRY.co.id, Rabu (20/2/2019).

Dua sektor utama yang merupakan tradisi budaya khas Sumatra Utara, yaitu tenun ulos dan pahat gorga, bersama dengan sektor-sektor industri kreatif lainnya, seperti fotografi, tata busana, tata boga, seni pentas, dan kerajinan tangan, menjadi bagian dari penerima manfaat program ini. 

Boot Camp Wirausaha Muda sebagai bagian pertama dari rangkaian kegiatan dalam program ini, dilaksanakan di Samosir pada 19-20 Februari 2019. Kurikulum yang ditawarkan termasuk pelatihan di bidang pengembangan usaha dan metodologi pengelolaan finansial, serta promosi melalui sosial media dan metode pengambilan gambar berkualitas menggunakan ponsel pintar. 

Tidak hanya itu, pelatihan spesifik mengenai pengembangan tradisi tenun ulos menjadi produk artisanal serta kiat-kiat inovasi dalam seni pahat kayu gorga juga akan disajikan oleh para pakar dan praktisi yang berpengalaman di bidangnya.  

Setelah mengikuti program boot camp, para para penerima manfaat akan mendapatkan online-mentoring pengembangan rencana strategi usaha selama tiga bulan ke depan. Proses mentoring dan pendampingan teknis akan disesuaikan dengan kebutuhan dari masing-masing sektor yang mengikuti program ini.