Dari 7 Unicorn ASEAN, 4 Unicorn Startup Ada di Indonesia

Oleh : Ahmad Fadli | Senin, 18 Februari 2019 - 06:28 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta - 

Dalam debat kedua Pemilihan Presiden 2019, Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) membahas soal unicorn atau perusahaan startup dengan valuasi di atas US$ 1 miliar. Di hadapan rivalnya dan seluruh penonton, Jokowi pun bangga memamerkan 4 unicorn asal Indonesia.

"Ada tambahan unicorn lainnya. Kami sudah siapkan program 1.000 startup baru yang kita hubungkan dengan inkubator global," ujarnya.

Nah, sebenarnya siapa saja 4 unicorn yang disebut oleh Jokowi tersebut?

1. Tokopedia

Didirikan oleh William Tanuwijaya, e-commerceini dikabarkan telah memiliki omzet triliunan rupiah setiap bulan. Berdiri sekitar 9 tahun lalu, ini Tokopedia mendapatkan dukungan dari berbagai investor besar seperti East Ventures, CyberAgent Ventures, Beenos, Sequoia Capital dan SoftBank.

2.GoJek

Didirikan oleh Nadiem Makarim, Go-Jek merupaksan salah satu aplikasi berbagai tumpangan (ride hailing) terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Rival terbesar Go-Jek saat ini hanya Grab yang pada tahun tahun lalu mengakuisisi Uber. Go-Jek juga mengembangkan berbagai layanan lain termasuk dompet digital, yakni Go-Pay

3. Traveloka

Didirikan oleh Ferry Unardi bersama Derianto Kusuma dan Albert Zhang, Traveloka telah menyandang gelar unicorn sejak 2017. Traveloka menjadi perusahaan kedua setelah Go-Jek yang bergelar unicorn. Gelar tersebut didapatkannya setelah lima tahun berdiri. 

4. Bukalapak

Didirikan oleh Achmad Zaky, Bukalapak merupakan e-commerce berikutnya yang mendapatkan gelar unicorn. Achmad Zaky juga baru-baru ini membuat heboh media sosial karena menilai dana research and developmentdi Indonesia sangat rendah. 

Pernyataan tersebut mendapat kecaman netizen di sosial media dan tagar #uninstallBukalapak menggema. Namun, pendukung Achmad Zaky dan pihak lainnya kemudian menyerang balik dengan membuat tagar #uninstallJokowi.

Achmad Zaky kemudian dipanggil oleh Jokowi untuk menyelesaikan masalah yang heboh di sosial media tersebut.