INDUSTRY.co.id - Jakarta - PT PP (Persero) Tbk dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk bersinergi membangun serta mengembangkan kompleks komersial yang berlokasi di lahan milik Sarinah di Jalan M.H. Thamrin No. 11, Jakarta Pusat. 

Direktur Utama Sarinah, GNP Sugiarta Yasa mengatakan, pembangunan dan pengembangan lahan tersebut bertujuan untuk mewujudkan Sarinah sebagai salah satu simbol kebanggaan Indonesia. Adapun, nilai proyek ditaksir sekitar Rp1,8 triliun. 

“Untuk memenuhi pendanaan tersebut, kami akan pinjam bank BUMN sekitar 70% dan kas internal 30%,” kata Sugiarta usai MoU di Kementerian BUMN, Jumat (8/2/2019).

Rencananya, PTPP dan WIKA membangun dua tower yang diperkirakan rampung dalam waktu 30 bulan. Pemancangan tiang perdana akan dilakukan bulan depan. Konsep kompleks komersial yang diusung Sarinah adalah gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, serta pusat hiburan. 

“Dengan adanya pembangunan dan pengembangan kompleks komersial ini dapat meningkatkan penjualan Sarinah sekitar 4 kali lipat,” ujarnya. 

Kedepannya, sambung dia, Sarinah akan memperbesar porsi ritel seperti usaha kecil menengah (UKM) agar mendorong perekonomian Indonesia. Saat ini, porsi trading di Sarinah memguasai 70%. 

“Tentunya, kami ingin mengembalikannya ke ritel. Kalau kita lihat dari APBN yang mencapai Rp2.100 triliun, sekitar Rp300 triliun adalah ritel. Makanya akan kita tingkatkan porsi ritelnya,” paparnya.

Sementara, Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, dan Kawasan Pariwisata Edwin Hidayat Abdullah menambahkan, dengan adanya pembangunan dan pengembangan kompleks komersial ini, bisnis Sarinah akan terdiri dari ritel, properti, dan trading. 

“Selama ini, porsi yang kecil adalah ritel. 
Ritel Sarinah ini berbeda dengan ritel yang lain, sehingga nantinya bagaimana membranding ritelnya ini agar bernuansa Indonesia,” tutur Edwin.