Mulai 26 Februari, Warga Jakarta Bisa Jajal MRT Jakarta Gratis

Oleh : Ahmad Fadli | Jumat, 18 Januari 2019 - 10:40 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta -  PT Moda raya terpadu (MRT) Jakarta segera beroperasi pada bulan Maret 2019 mendatang. Namun masyarakat sudah mulai bisa menjajal Ratangga, sebutan untuk kereta MRT, pada akhir Februari mendatang.

Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar mengatakan kereta MRT akan mulai proses uji coba operasi secara penuh mulai tanggal 26 Februari 2019. Uji coba tersebut nantinya akan melibatkan para stakeholder dan masyarakat.

“Setelah 25 Februari 2019 kita sudah uji coba operasi secara penuh, kereta sudah mulai kita jalankan. Sebelumnya ini kan masih sangat terbatas karena berjalan bersama dengan testing comissioning secara paralel siang dan malam hari,”

William mengatakan nantinya MRT Jakarta akan membuka pendaftaran secara online melalui website untuk bisa mengikuti proses uji coba. Pihaknya akan membuka kuota per harinya, sehingga siapa yang duluan mendaftarlah yang akan bisa menjajal Ratangga.

“First come first serve, nanti pendafatarannya secara online. Jadi silakan nanti mendaftar, tapi kita belum buat kriterianya. Tapi kita akan membuka semacam pendaftaran untuk publik dengan kuota tertentu. Misalnya hari ini kita akan buka 4.000 penumpang, siapa yang cepat mendaftar nanti dapat. Tapi kalau kuotanya sudah mencukupi kita akan tutup, nanti dia bisa naik besoknya lagi atau apa,” ujar dia.

Progres pembangunan MRT Jakarta sampai saat ini telah mencapai 98,1%. Saat ini sejumlah penyelesaian pintu masuk dan interior stasiun menjadi pekerjaan fisik yang tersisa.

Sementara proses uji coba operasi comissioning atau uji coba tanpa beban saat ini masih terus berjalan secara paralel selama 24 jam. Uji coba operasi yang melibatkan masyarakat nanti diharapkan bisa lebih mengenalkan kereta MRT Jakarta lebih luas lagi sehingga saat operasi nanti, masyarakat tak lagi asing dengan proses operasional kereta MRT.

PT MRT Jakarta menargetkan bisa mengangkut 65.000 penumpang setiap harinya pada awal masa operasi ini. Sampai akhir tahun 2019, diharapkan jumlah penumpang yang diangkut per harinya bisa mencapai 130.000 orang.

“Jadi yang kita lakukan adalah berupaya maksimal untuk memastikan target yang sudah kita putuskan bisa terjadi,” katanya.

MRT (Moda Raya Terpadu) adalah transportasi pengangkut massal yang paling ditunggu-tunggu masyarakat ibukota Jakarta. Diharapkan dengan adanya angkutan ini bisa mengurangi kemacetan ibukota yang belum teruraikan sampai sekarang.