Jenuh Beli, IHSG Bakalan Terkoreksi

Oleh : Wiyanto | Jumat, 18 Januari 2019 - 05:57 WIB

INDUSTRY.co.id -

Jakarta - Pergerakan IHSG secara teknikal membentuk pola nothern star dengan indikasi terkoreksi jangka pendek menguji MA5 dengan target koreksi hingga 6247 pada MA20. Indikator Stochastic bergerak pada area jenuh beli dengan indikasi dead-cross pada area overbought seiring momentum RSI yang bergerak cukup mahal pada area jenuh beli.

"Sehingga diperkirakan tekana aksi jual investor masih akan menghantui diperdagangan akhir pekan dengan support resistance 6355-6455," ujar analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi di Jakarta, Jumat (18/1/2019).

Saham-saham yang masih dapat dicermati diantaranya SMGR, INTP, INDF, ICBP, ASII, UNTR.

IHSG (+0.16%) kembali menguat tipis 10.42 poin kelevel 6423.78 dengan iringan aksi beli investor asing yang mampu menahan pergerakan IHSG pada zona Positif. Investor asing tercatat net buy 1.61 triliun rupiah memperpanjang trend positif capital inflow. Meskipun pada hari ini rupiah ditutup melemah 0.45% kelevel Rp14.192 per USD. Indeks Sektor Keuangan (+0.49%) dan sektor Industri Dasar (+0.76%) menjadi kontributor penahan pergerakan IHSG sedangkan sektor Property (-1.53%) dan Infrastruktur (-2.34%) menjadi penekan pelemahan IHSG. Bank Indonesia menetapkan suku bunga bertahan diangka 6% dan memperkirakan level ini telah mendekati level puncak tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap pergerakan ekuitas di Indonesia.

Ekuitas Asia ditutup kembali bervariasi. Indeks Nikkei (-0.20%), Shanghai (-0.55%), HangSeng (-0.50%) ditutup melemah sedangkan TOPIX (+0.35%) dan KOSPI (+0.05%) menguat terkonsolidasi. Aksi beli terlihat menjenuh setelah mengalami uforia terhadap dukungan bank sentral yang memangkas kekhawatiran penutupan pemerintahan AS dan kebuntuan Brexit.

Aset beresiko di Eropa mayoritas melemah. Indeks Eurostoxx (-0.44%), FTSE (-0.49%) dan DAX (-0.66%) dibuka melemah cukup pesimis. Saham-saham perbankkan memimpin pelemahan mayoritas indeks saham Eropa. Poundsterling (-0.3%) tergelincir terdalam selama seminggu. seiring PM Theresa May memulai pembicaraan dengan saingan politiknya untuk memberikan kesepakatan Brexit. Sentimen selanjutnya diakhir pekan. Investor akan lebih terfokus pada Eropa dengan prospek kesepakatan brexitnya sejalan dengan pertemuan G20 disana.