Tokocrypto Gandeng Universitas AMIKOM Yogyakarta Perkenalkan POJOK KRIPTO

Oleh : Hariyanto | Minggu, 13 Januari 2019 - 14:29 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Sebagai bentuk komitmen dalam hal edukasi publik tentang aset kripto, Tokocrypto melakukan kerjasama strategis dengan Universitas AMIKOM Yogyakarta. 

Tokocrypto selaku platform jual beli aset kripto sepakat dengan Universitas AMIKOM Yogyakarta untuk mengadakan sebuah program dan tempat pembelajaran bagi mahasiswa yang disebut POJOK KRIPTO.

Kesepakatan ini dituangkan dalam bentuk penandatanganan MoU yang dilakukan di Universitas AMIKOM Yogyakarta pada Sabtu, (12/1/2019) kemarin.

Penandatangan MoU dilakukan oleh Pang Xue Kai selaku CEO Tokocrypto dan Prof. Dr. M. Suyanto, M.M selaku Rektor Universitas AMIKOM Yogyakarta disaksikan oleh civitas akademisi, mahasiswa.

Pang Xue Kai menyatakan, kerjasama strategis ini merupakan bentuk komitmen Tokocrypto untuk senantiasa memberikan edukasi tentang aset kripto dan blockchain, perkembangan, potensi yang dimiliki, serta bagaimana meraih manfaat maksimal dari aset kripto itu sendiri. 

"Tokocrypto berharap, kerjasama strategis Pojok Kripto dengan Universitas AMIKOM Yogyakarta ini merupakan awal dari banyak Pojok Kripto lain di berbagai universitas di Indonesia.” ungkapnya melalui keterangan tertulis yang diterima INDUSTRY.co.id, Minggu (13/1/2019).

Realita saat ini, blockchain dan aset kripto disinyalir menjadi disrupsi yang berujung pada Industry 4.0 yang akan mempengaruhi ekosistem dan behaviour pada industri kedepannya. Ini adalah sebuah tantangan yang harus dipersiapkan pelaku civitas akademisi baik dari sisi universitas, dosen, dan para mahasiswa untuk menghadapi disrupsi Industry 4.0.

Sementara, Suyanto mengatakan, perkembangan teknologi yang sangat masif belakangan ini telah membuat banyak perubahan dalam berbagai elemen kehidupan, dan salah satu yang sudah didepan mata adalah Industry 4.0. Blockchain dengan teknologi desentralisasinya, aset kripto yang memberikan kemudahan dan peluang dalam industri keuangan, serta kepintaran buatan menjadi topik ‘terpenas’ yang harus kita hadapi kedepannya. 

"Inisiasi Pojok Kripto diharapkan dapat menjadi jalan bagi para civitas akademik untuk mengenal, mengadopsi, dan mengimplementasikan teknologi ini, khususnya terkait aset kripto dan teknologi blockchain,” ujar  Suyanto.

Melalui pojok kripto, kini publik dapat belajar dan mengenal lebih jauh tentang apa itu aset kripto dan blockchain. Selain akan menghadirkan program studi, Tokocrypto dan Univestitas Amikom juga akan menghadirkan tempat pembelajaran bagi mahasiswa untuk mengenal lebih lanjut tentang aset kripto, perkembangan, potensi dari sisi ekonomi, dan belajar untuk membaca analisa teknikal dari pergerakan aset tersebut.

Teguh Kurniawan Harmanda, selaku CCO Tokocrypto menambahkan bahwa saat ini tengah menjalin komunikasi secara aktif dengan beberapa universitas lain untuk membuka Pojok Kripto di masing-masing kampus. 

“Kami berharap dalam waktu dekat dapat melakukan penandatanganan MoU dengan universitas lain, tidak hanya yang ada di Jawa, namun juga yang di luar Jawa,” pungkasnya.