Reliance: IHSG Akan Terkoreksi Cermati Lima Saham

Oleh : Wiyanto | Rabu, 09 Januari 2019 - 10:01 WIB

INDUSTRY.co.id -

Jakarta - Secara teknikal IHSG bergerak mengkonfirmasi pola bearish belt hold dengan indikasi terkoreksi menguji MA5 (6245) dan MA20 (6164). Indikator Stochastic dead-cross pada area overbought dengan bearish reversal momentum indikator RSI yang menjadi penekan pergerakan selanjutnya secara teknikal.

"Sehingga diperkirakan IHSG masih akan bergerak terkoreksi menguji support Moving Average dengan support resistance 6210-6270," kata analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi di Jakarta,Rabu (9/1/2019).

Saham-saham yang masih dapat dicermati diantaranya WTON, INTP, BBTN, TBIG, TLKM.

Sebelumnya, IHSG (-0.39%) melemah 24.38 poin kelevel 6262.85 seiring pelemahan Rupiah sebesar 0.46% setelah pada perdagangan sebelumnya menguat lebih dari sepersen dengan intervensi Bank Indonesia yang lebih agresive dan posisi cadangan devisa yang menghilangkan kekhawatiran investor terhadap kekuatan rupiah. Investor asing masih tercatat net buy 429.83 miliar. Sektor konsumer (+1.75%) menjadi pemimpin kontributor pelemahan IHSG dengan saham UNVR (-2.6%) dan HMSP (-1.8%) mengalami aksi profit taking. Secara Fundamental PER Forward UNVR (47.6x) dan HSMP (34.3%) cukup mahal jika dibandingkan rata-rata perusahaan sejenis yang berada di level 29.0x. Sedangkan sektor Infrastruktur (+1.09%) dan Aneka Industry (+0.30%) menjadi penahan pelemahan setelah sentimen mengenai paket kebijakan infrastruktur telekomunikasi dan Pertumbuhan penjualan mobil yang naik 20% tahun ini.

Ekuitas Eropa mayoritas dibuka menguat. Eurostoxx (+0.66%), FTSE (+0.65%) dan DAX (+0.57%) menguat lebih dari setengah persen berkontraksi dengan ekuitas Asia yang ditutup bervariasi. Perusahaan ritel dan real estat memimpin penguatan di Eropa. Sentimen kinerja produksi industri Jerman naik diatas ekpektasi menjadi pendorong penguatan diawal sesi perdagangan. Investor mulai optimis mengikuti data ketenagakerjaan AS yang solid dan tanda-tanda The Fed berubah menjadi dovish.

Bursa saham Asia ditutup bervariasi. Indeks Nikkei (+0.82%), TOPIX (+0.39%) dan HangSeng (+0.15%) ditutup menguat sedangkan Indeks Shanghai (-0.22%) dan KOSPI (-0.58%) melemah. Aksi tunggu investor terhadap pembicaraan perdagangan antara negara ekonomi terbesar di Dunia menjadi fokus. Greenback rebound pada perdagangan hari ini setelah melemah cukup dalam pasca spekulasi shutdown pemerintahan di AS memberik tekanan kepada pasar berkembang.