Diperkirakan IHSG Akan Menguat di Level 6092-6115

Oleh : Wiyanto | Rabu, 19 Desember 2018 - 08:52 WIB

INDUSTRY.co.id -

Jakarta - Diharapkan IHSG selanjutnya dapat bertahan di atas support 6038-6056 dan Resisten diharapkan dapat menyentuh kisaran 6092-6115. Adanya pergerakan positif dari Rupiah membuat laju IHSG mampu bertahan dari potensi pelemahannya meski masih berada di sekitar area middle bollinger band.

"Laju IHSG yang mampu mengurangi angka pelemahannya diharapkan dapat menjadi awal kenaikannya yang ditopang oleh adanya sentimen positif, terutama dari Rupiah yang diharapkan dapat kembali melanjutkan pergerakan positifnya dan berkurangnya pelemahan pada pasar obligasi," kata analis Pasar Modal Reza Priyambada di Jakarta, Kamis (19/12/2018).

Selain itu, juga diharapkan masih adanya sejumlah berita positif dari para emiten dapat dimanfaatkan IHSG untuk kembali naik. Jika tidak maka antisipasi dan tetap cermati masih adanya potensi pelemahan.

Ia sodorkan saham-saham pilihan:

*LUCK* Trading buy selama dapat bertahan di atas 760. Support 755-760 Resisten 785-795

*UNTR* Trading buy selama dapat bertahan di atas 29050. Support 29000-29050 Resisten 29250-29325

*BRPT* Trading buy selama dapat bertahan di atas 2100. Support 2090-2100 Resisten 2160-2180

*PGAS* Trading buy selama bertahan di atas 2050. Support 2020-2050 Resisten 2120-2140

*ELSA* Trading buy selama bertahan di atas 340. Support 338-340 Resisten 356-358

Sebelumnya, Laju IHSG mampu bertahan di atas target t support 6058-6076.

Laju IHSG masih melanjutkan pelemahannya. Bahkan hampir kembali ke posisi 6000. Akan tetapi, mulai adanya perlawanan beli membuat IHSG mampu bangkit dan mengurangi jarak pelemahannya. Pergerakan bursa saham Asia yang masih melemah setelah terimbas negatifnya bursa saham global sebelumnya yang diikuti dengan masih tercatatnya investor asing berjualan membuat laju IHSG ikut terkena dampaknya.

Namun demikian, masih adanya sejumlah berita aksi korporasi dan perkembangan yang cukup positif dari para emiten yang diikuti dengan terapresiasinya Rupiah cukup menolong kembali naiknya IHSG dari zona merah meski level penutupannya tercatat masih lebih rendah dari sebelumnya.