Ini Cara Ibu Merawat Tiga Bayi Kembar di Dalam Penjara Bireuen Aceh

Oleh : Herry Barus | Selasa, 18 Desember 2018 - 07:20 WIB

INDUSTRY.co.id - Aceh - Seorang ibu di Aceh Timur, Aceh, Magfirah (27) yang juga tersangka kasus penipuan calon pegawai negeri sipil (CPNS) terpaksa membawa serta bayi kembar tiganya yang baru berusia tiga bulan ke dalam Rumah Tahanan Negara (Rutan) Bireuen.

Bayi kembar tiga hasil perkawinan Magfirah dengan Jafadli (29) sudah berada di Rutan Bireuen selama satu bulan setelah sebelumnya ditahan di Sel Mapolres Bireuen. Ketiga bayi tersebut lahir pada 29 Agustus 2018 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zubir Mahmud, Idi, satu bayi laki-laki diberi nama Muhammad Furqan, sementara dua perempuan diberi nama Jihan Faiha dan jihan Farahah.

Magfirah sebelumnya dijemput polisi karena terlibat kasus penipuan CPNS pada tahun 2015. Saat dijemput dari rumah, umur bayinya baru lima hari. Karena masih sangat kecil, ketiganya terpaksa ikut dibawa ke dalam penjara agar bisa menyusu setiap hari.

Menurut Magfirah, dirinya selama satu bulan ini sudah menjalani persidangan selama tiga kali di Pengadilan Negeri Bireuen. Dia pun mengaku kesulitan saat bayi-bayinya itu sakit. Tidak mudah untuk membawa bayinya berobat selama dalam tahanan.

“Kalau repot sih tidak, karena di sini dibantu sama ibu-ibu (sesama tahanan dan petugas lapas). Kalau sakit baru susah dibawa berobat keluar. Bayi saya Alhamdulillah sehat semua,” ujar Magfirah, saat ditemui Inews di dalam Rutan Bireuen, Senin (17/12/2018).

Dia berharap pada sidang selanjutnya ada keputusan sehingga dia bisa merawat bayinya di rumah dengan baik. “Maunya hari ini ada keputusan, biar saya bisa segera menjalani tahanan rumah dan merawat anak-anak saya dengan baik,” katanya.

Kepala Rutan Bireuen sofyan mengaku prihatin dengan nasib bayi-bayi itu yang harus turut berada di rutan. “Ruang tahanan memang lumayan bersih, tetapi lingkungannya jelas tidak nyaman untuk bayi,” katanya.

Dia pun berharap agar ada penangguhan penahanan supaya ibu si bayi bisa merawat mereka dengan maksimal. “Butuh penanganan khusus untuk bayi-bayi itu, karenanya, tahanan perempuan lainnya diminta untuk selalu membantu Magfirah mengurusi bayi kembar tiga itu ketika dibutuhkan,” ucapnya.