Diskusi dan Rilis Album Suara Anak Indonesia Upaya Lestarikan Lagu Daerah

Oleh : amazon dalimunthe | Jumat, 14 Desember 2018 - 10:58 WIB

INDUSTRY.co.id - JAKARTA – Dalam dunia digital yang semakin mengglobal, penetrasi music suit untuk bisa dicegah. Musik menjadi santapan siapa saja. Termasuk anak-anak sekalipun. Dan ini membuat sejumlah pihak yang merasa perduli dengan kelestarian lagi daerah menggelar diskusi sekalius peluncuran album bertempat di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia Mall, Jakarta Pusat, Kamis (13/12) kemarin. acara yang dikemas dalam judul “Suara Anak Indonesia – Upaya Bersama Lestarikan Lagu Daerah.”

Hadir dalam acara ini sejumlah profesional dengan latar belakang berbeda. Ada Andrew Darmoko selaku Produser Musik yang memproduksi album bertajuk “Suara Anak Indonesia.” Hadir pula Tika Bisono, seorang Psikolog perkembangan anak yang juga dikenal sebagai penyanyi tahun 80-90an, serta Lolita Malaihollo selaku General Manager dari VIP Talent Management.

Adalah Clarice (12 tahun)  selaku penyanyi yang turut menyumbangkan lagu dalam album Suara Anak Indonesia tampil membawakan sejumlah lagu daerah seperti Rasa Sayange, Anging Mamiri, Buka Pintu, dan lain-lain. Tampil pula penyanyi cilik Tara Cherrino (6 tahun) yang menyanyikan lagu Gundul-Gundul Pacul dan Suwe Ora Jamu.

Andrew Darmoko menjelaskan bahwa selaku produser musik, dia tergerak untuk meluncurkan album berisikan lagu-lagu daerah ketika mendapatkan undangan acara syukuran ulang tahun Guruh Soekarnoputra. Di acara tersebut, Clarice yang tak lain adalah putrinya, diminta menyanyi oleh Guruh, dan Clarice hanya membawakan dua lagu yang dia kuasai saja yaitu Suwe Ora Jamu dan Gundul Gundul Pacul.

“Saat itu Mas Guruh sempat berujar bahwa sayang sekali kalau anak-anak jaman sekarang semakin sedikit yang mengenal lagu-lagu daerah. Dari situlah saya berpikir untuk bisa memproduksi lagu daerah yang aransemen musiknya lebih modern dan dinyanyikan oleh anak-anak jaman sekarang,” jelas Andrew Darmoko.

Andrew pun mengajak Rieka Roslan, seorang produser musik sekaligus pentolan dari grup The Groove untuk berkolaborasi mewujudkan proyek ini. Rieka antusias menyambut ajakannya dan bahkan mencari anak-anak berbakat untuk diaudisi dan mengisi lagu dalam proyek tersebut.

Sementara itu Tika Bisono selaku Psikolog yang juga penggagas program Acila Indonesia (Ajang Cipta Lagu Anak) tentunya mendukung upaya pelestarian lagu daerah ini. “Seyogyanya anak-anak menyanyikan lagu-lagu sesuai usia tumbuh kembangnya. Banyaknya  lagu daerah yang tersebar di nusantara merupakan peluang yang sangat besar untuk menjadi bahan pengajaran kesenian di sekolah. Dan karena dibarengi dengan aneka gerak dan tari, maka akan mendorong anak-anak untuk bergerak agar terasah kecerdasan motorik kasar dan halusnya. Belum lagi banyaknya nilai-nilai yang tersirat dan tersurat dalam sebuah lagu akan menjadi sumber pengembangan etika, moral dan kearifan lokalnya,” jelas Tika Bisono serius.

Adapun Lolita Malaihollo selaku manajemen artis yang membawahi penyanyi Clarice dan Tara Cherrino memberikan dukungan atas diselenggarakannya kegiatan ini. “VIP selalu berkomitmen untuk memberikan sumbangsih pada anak-anak Indonesia. Melalui lagu daerah, anak-anak diajarkan keragaman, cinta tanah air, juga keindahan nusantara. Ini nilai –nilai positif yang harus terus ditanamkan pada anak-anak,” jelasnya. (AMZ)