Menperin: Target Roadmap 4.0 di Sektor Mamin Adalah Indonesia Jadi Pemain Utama Industri Mamin Dunia

Oleh : Hariyanto | Rabu, 12 Desember 2018 - 17:13 WIB

INDUSTRY.co.id - Banten -Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, saat ini Indonesia telah memasuki era digitalisasi di berbagai sektor ekonomi, atau dikenal dengan istilah digital economy. Dimana berbagai pelaku usaha berlomba – lomba menciptakan inovasi dan melahirkan model bisnis baru yang dijalankan dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.

"Di sektor industri, transformasi tersebut terjadi secara cukup masif di berbagai rantai nilai sehingga melahirkan revolusi baru yang kita kenal dengan Revolusi Industri Keempat atau Industri 4.0," kata Menteri Airlangga pada peresmian Fasilitas Produksi Jus dengan Teknologi High Pressure Processing (HPP) PT. Sewu Segar Primatama di Banten, Rabu (12/12/2018).

Kementerian Perindustrian, lanjut Menperin,  berkomitmen untuk membangun industri manufaktur yang berdaya saing global melalui percepatan implementasi Industri 4.0.

"Revolusi Industri 4.0 tidak hanya berpotensi luar biasa dalam merombak industri, tapi juga mengubah berbagai aspek kehidupan manusia," katanya.

"Kita  telah melihat banyak negara, baik negara maju maupun negara berkembang, yang telah memasukkan gerakan ini ke dalam agenda nasional mereka sebagai salah satu cara untuk meningkatkan daya saing di pasar global," imbuhnya.

Menperin mengatakan, peta jalan (roadmap) implementasi Industri 4.0 di Indonesia disusun oleh Kementerian Perindustrian dan telah diluncurkan oleh Presiden RI, Joko Widodo, pada tanggal 4 April 2018 lalu.

"Peta jalan tersebut selanjutnya disosialisasikan dengan istilah “Making Indonesia 4.0” dan di dalamnya telah ditetapkan 5 (lima) sektor industri prioritas implementasi sistem Industri 4.0 yaitu: industri otomotif, industri elektronik, industri kimia, industri tekstil dan produk tekstil, dan industri makanan dan minuman," kata Menperin.

Menperin menambahkan, target roadmap 4.0 di sektor industri makanan dan minuman adalah Indonesia menjadi pemain utama industri makanan dan minuman di dunia.

"Fokus produk pada 3-5 tahun ke depan salah satunya adalah olahan buah dan sayuran dengan tujuan utama mengurangi ketergantungan impor bahan baku produk pertanian meningkatkan efisiensi di seluruh rantai nilai industri melalui penerapan Industri 4.0," lanjut Menperin.

Selain itu, kata Menperin, dengan menguasai teknologi yang menjadi ciri khas era Industri 4.0, antara lain artificial intelligence, internet of things, big data, advanced robotics dan 3D printing, diharapkan industri makanan-minuman dan juga sektor lainnya, mampu menjadi pengungkit dalam memacu pertumbuhan industri manufaktur nasional, termasuk menciptakan lapangan kerja.