Menperin: Konsumsi Olahan Buah Masih Rendah, Indonesia Miliki Peluang Besar di Industri Mamin

Oleh : Hariyanto | Rabu, 12 Desember 2018 - 13:22 WIB

INDUSTRY.co.id - Banten - PT. Sewu Segar Primatama pemegang merek Re.Juve melakukan peresmian Fasilitas Produksi Jus dengan Teknologi High Pressure Processing (HPP). Peresmian yang resmikan oleh Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto tersebut, dilaksanakan di PT. Sewu Segar Primatama di Kawasan Industri Griya Idola, Cikupa, Tangerang, Banten.

Dalam sambutanya Menteri Airlangga mengatakan, Indonesia sebagai negara tropis penghasil buah-buahan eksotis mempunyai potensi dalam pengembangan produk olahan buah seperti buah dalam kaleng, minuman sari buah, manisan buah, selai dan lain-lain. 

"Konsumsi olahan buah masyarakat Indonesia yang masih rendah memiliki peluang besar untuk terus ditingkatkan seiring dengan meningkatnya kesadaran akan gaya hidup sehat dan meningkatnya penghasilan masyarakat," kata Menteri Airlangga di Banten, Rabu (12/12/2018).

Selain itu, lanjut Menteri Airlangga, Indonesia juga dikenal sebagai eksportir utama produk olahan buah di dunia utamanya nanas dalam kaleng. Menperin menambahkan, target roadmap 4.0 di sektor industri makanan dan minuman adalah Indonesia menjadi pemain utama industri makanan dan minuman di dunia. 

"Fokus produk pada 3-5 tahun ke depan salah satunya adalah olahan buah dan sayuran dengan tujuan utama mengurangi ketergantungan impor bahan baku produk pertanian meningkatkan efisiensi di seluruh rantai nilai industri melalui penerapan Industri 4.0," kata Menperin.

Selain itu, tambah Menperin, dengan menguasai teknologi yang menjadi ciri khas era Industri 4.0, antara lain artificial intelligence, internet of things, big data, advanced robotics dan 3D printing, industri makanan-minuman dan juga sektor lainnya, mampu menjadi pengungkit dalam memacu pertumbuhan industri manufaktur nasional, termasuk menciptakan lapangan kerja.

Menperin berharap, diresmikanya Fasilitas Produksi Jus dengan Teknologi High Pressure Processing PT. Sewu Sentral Primatama berkapasitas 15 juta botol per tahun ini dapat beroperasi dengan lancar dan sukses dalam menghasilkan produk-produk industri minuman yang berkualitas, sehat dan mampu bersaing di pasar global.