Rupiah Diprediksi Lanjutkan Pelemahan

Oleh : Wiyanto | Rabu, 12 Desember 2018 - 10:27 WIB

INDUSTRY.co.id -

Jakarta - Di perkirakan Rupiah akan bergerak di kisaran 14605-14589. Meski dari dalam negeri cenderung bernada positif namun, imbas dari perdagangan valas global membuat potensi penguatan Rupiah tertahan dan cenderung dapat kembali melanjutkan pelemahannya.

"Apalagi batas middle bollinger band telah terlewati sehingga membuka peluang penurunan. Diharapkan masih adanya sentimen positif terutama dari dalam negeri dapat menahan pelemahan tersebut. Tetap waspadai berbagai macam sentimen dan waspadai adanya sentimen yang dapat membuat laju Rupiah melemah kembali," kata analis Pasar Modal Reza Priyambada di Jakarta, Rabu (12/12/2018).

Meski sentimen dari dalam negeri masih ada yang positif namun, tidak juga membuat laju Rupiah berbalik menguat. Justru sebaliknya dimana cenderung kembali melemah. Sentimen positif dari langkah Bank Indonesia (BI) untuk mengerahkan semua amunisi intervensi, mulai dari intervensi dan lelang DNDF, intervensi pasar spot dan pembelian SBN di tengah gejolak kondisi global.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani, yang akan fokus pada 6 hal dalma APBN 2019 belum cukup direspon baik oleh Rupiah. Adapun 6 hal itu, yaitu peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM), penguatan infrastruktur, peningkatan efektivitas perlindungan sosial, pelaksanaan agenda demokrasi, penguatan birokrasi yang efisien dan efektif, serta penanggulangan dan mitigasi bencana.

Sementara itu, pelemahan Rupiah juga turut berimbas pada kondisi global a.l mundurnya Gubernur Bank of India, Urjit Patel, sehingga melemahkan Rupee hingga berbalik menguatnya laju EUR seiring pemberitaan langkah PM Inggris, Theresia May, yang sedang mencari dukungan pada Uni Eropa untuk merubah kesepakatan Brexit yang baru.