IHSG di Level 6154-6187, Pelaku Pasar?

Oleh : Wiyanto | Senin, 10 Desember 2018 - 08:07 WIB

INDUSTRY.co.id

Jakarta - Pergerakan IHSG di pekan ini diperkirakan akan berada pada kisaran level support 6018-6048 dan resisten 6154-6187. Spinning bergerak mendekati area upper Bollinger band. MACD cenderung meningkat. RSI, Stochastic, and William’s %R kembali mendekati area overbought.

"Adanya kenaikan tipis membuat peluang IHSG untuk melanjutkan kenaikan menjadi berkurang. Tampaknya pelaku pasar masih menahan diri terhadap sentimen yang ada," kata analis Pasar Modal Reza Priyambada di Jakarta, Senin (10/12/2018).

Ia bilang, kenaikan tipis yang terjadi juga diikuti dengan kenaikan volume jual sehingga laju IHSG pun rentan terjadinya pelemahan terutama jika sentimen yang ada tidak terlalu mendukung. Diharapkan sentimen dari dalam negeri masih dapat positif untuk menjaga tren kenaikan IHSG.

"Meski demikian, tetap mewaspadai terhadap aksi ambl untung lanjutan dan adanya sentimen yang dapat membuat laju IHSG kembali melemah," kata analis Pasar Modal Reza Priyambada di Jakarta, Senin (10/12/2018).

Ia merekomendasikan saham-saham pilihan berikut:

BRPT Trading buy selama bertahan di atas 2020. Support 2010-2020. Resisten 2100-2150

BBNI Trading buy selama dapat bertahan di atas 8475. Support 8400-8475. Resisten 8750-8900

UNVR Maintain buy selama dapat bertahan di atas 43150. Support 42975-43150. Resisten 44500-44650

WSKT Trading buy selama dapat bertahan di atas 1820. Support 1815-1820. Resisten 1865-1900

HMSP Trading buy selama dapat bertahan di atas 3690. Support 3680-3690. Resisten 3780-3810

Maraknya sentimen positif dari kondisi makroekonomi internal a.l penguatan Rupiah, rilis inflasi hingga kenaikan cadangan devisa mampu membuat laju Rupiah bertahan positif. Masih adanya sejumlah berita positif emiten pun turut mendukung kenaikan IHSG.

Pergerakan IHSG di pekan kemarin menguat 1,16 persen atau lebih tinggi dari pekan sebelumnya yang menguat 0,83 persen. Adapun _high level_ yang diraih mencapai 6157,30 di bawah sebelumnya di 6117,19 dan level terendah yang dicapai mencapai 6064,83 dari sebelumnya 5990,35.

Pergerakan IHSG mampu mengalami kenaikan setelah melemah di akhir pekan sebelumnya. Adanya rilis inflasi sebesar 0,27 MoM membuat laju IHSG mampu berbalik menguat. Tidak hanya itu, sejumlah sentimen positif dari dalam negeri a.l penguatan Rupiah; optimisme Pemerintah terkait kondisi makroekonomi yang kian membaik; hingga masih adanya sejumlah berita positif dari para emiten turut mendukung kenaikan IHSG.

Pergerakan positif dari sejumlah bursa saham global sebelumnya mampu memberikan dampak positif pada IHSG sehingga membuat laju IHSG dapat kembali melanjutkan kenaikannya.