BCA-Singapore Airlines Dukung Transaksi Industri Wisata

Oleh : Herry Barus | Rabu, 05 Desember 2018 - 07:42 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta- PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Singapore Airlines kerja sama memudahkan transaksi perjalanan dengan meluncurkan kartu kredit BCA edisi KrisFlyer Infinite.

Menurut Direktur BCA Santoso Liem peningkatan jumlah wisatawan Indonesia ke luar negeri menunjukan prospek yang cerah, sehingga ia menilai kerja sama tersebut merupakan langkah yang strategis.

"Ini jelas merupakan langkah strategis dalam mengakomodir kebutuhan para pelancong dengan lebih mudah dan aman saat melakukan perjalanan ke berbagai destinasi di seluruh dunia," katanya di Jakarta, Selasa (4/12/2018)

Ia melanjutkan target pemegang KrisFlyer Infinite ini adalah pribadi atau keluarga muda dengan profil "traveler," yang menyukai kemudahan dalam mendapatkan promo-promo tambahan.

Menurut dia, keunggulan langsung dari kartu tersebut adalah nasabah mendapatkan KrisFlyer miles yang lebih cepat setiap bertransaksi, yang kemudian dapat ditukarkan dengan tiket atau hadiah.

"Selain itu dapat meningkatkan kelas penerbangan, atau menukarkan miles mereka menjadi poin-poin pada beberapa mitra pilihan program loyalitas untuk mendapatkan lebih banyak hadiah di darat," tambahnya.

Santoso berharap, dengan peluncuran program baru ini, pertumbuhan kartu kredit BCA bisa mencapai angka 3,5 juta kartu kredit yang beredar dengan nilai transaksi hingga Rp 68 triliun pada akhir Desember 2018 ini.

"Sampai bulan Oktober 2018, tercatat 3,3 juta kartu kredit BCA telah beredar dengan nilai transaksi mencapai Rp 60 triliun," katanya.

Secara tahunan, jumlah kartu kredit BCA mengalami peningkatan sebesar 8 persen year on year (yoy) dan 13 persen yoy dari sisi nilai transaksi.

Terkait kolaborasi dengan Singapore Airlines sebagai co-branding, Santoso menyebutkan saat ini sudah beredar 213 ribu kartu kredit BCA Singapore Airlines dengan nilai transaksi Rp 9,7 triliun per Oktober 2018.

"Dengan adanya peluncuran edisi KrisFlyer Infinite ini, diharapkan pada akhir Desember 2018 dapat mencapai angka 235 ribu sampai 240 ribu kartu, atau naik sekitar 29 persen, dengan prosentase nilai transaksi sebesar 38 persen," ujarnya.