Menteri Rini Minta Pertamina Miliki dan Operasikan 25 Persen SPBU di Seluruh Nusantara

Oleh : Hariyanto | Selasa, 04 Desember 2018 - 11:50 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Menteri BUMN Rini Mariani Soemarno meminta PT Pertamina (Persero) agar memiliki dan mengoperasikan sebanyak 1.250 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) atau 25% dari 5.000 SPBU yang tersebar di Nusantara. 

“Ke depan, kami targetkan minimal Pertamina memiliki dan mengontrol 25% SPBU,” tutur kata Rini usai penandatangan kerjasama antara Pertamina, Waskita Karya, dan Hutama Karya, di Kementerian BUMN, Senin (3/12/2018). 

Menurut Rini, setiap Kabupaten dan Kota di Tanah Air minimal ada satu SPBU yang dimiliki Pertamina. Oleh sebab itu, tempat istirahat dan pelayanan yang dikelola oleh BUMN jalan tol harus terdapat SPBU milik Pertamina. 

“Jadi betul-betul di semua rest area BUMN, Pertamina harus tampil sebagai perusahaan yang menjamin ketersediaan BBM di setiap rest area,” tegasnya. 

Menurut Menteri Rini, Pertamina harus memiliki dan mengelola SPBU karena persaingan akan sangat ketat di masa mendatang. Beberapa perusahaan asing seperti Total, Chevron, Shell sudah mengelola SPBU di Tanah Air. 

“Misalnya, ada kejadian di Donggala dan Palu. Karena SPBU Pertamina enggak ada di sana jadi sangat mempersulit kami untuk memenuhi kebutuhan BBM warga di sana. SPBU di sana milik individu, akhirnya ini jadi sulit. Ketika terjadi bencana, mereka pergi, karena tidak ada kewajiban juga, jadi mereka pergi. Itu terasa sekali ketika bencana Palu,” jelasnya. 

Sementara, Direktur Pemasaran Ritel Mas’ud Khamid mengatakan, saat ini, Pertamina memiliki dan mengelola sekitar 200 SPBU. “Dalam 2-3 tahun mendatang, SPBU yang kami miliki bisa menjadi 1.000-1.300 SPBU,” tutur Mas’ud.