INDUSTRY.co.id - Jakarta —  PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat pertumbuhan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk selama 2016 sebesar 28,85% atau menjadi Rp1,889 triliun dari Rp1,466 triliun pada tahun sebelumnya.

Berdasarkan laporan tahunan yang dipublikasikan Selasa (21/2/2017), raihan ini ditopang oleh meningkatnya pendapatan usaha sekitar 69,18% atau menjadi Rp16,66 triliun per akhir Desember 2016 dari Rp9,85 triliun pada tahun sebelumnya.

Pendapatan usaha perseroan tersebut terdiri dari pendapatan tol, konstruksi, serta usaha lainnya.

Seiring dengan meningkatnya pendapatan usaha, beban pendapatan juga meningkat signifikan atau lebih dari dua kali lipat menjadi Rp11,805 triliun per akhir Desember 2016 dari Rp5,720 triliun per akhir Desember 2015.

Seperti dilansir Imq, adapun total aset BUMN pengelola sekaligus pengusahaan jalan tol ini per akhir Desember 2016 mencapai Rp53,3 triliun atau 45,67% lebih tinggi dari periode serupa tahun lalu hanya Rp36,725 triliun. Sementara liabilitas dan ekuitasnya meningkat masing-masing 52,57% atau menjadi Rp37,161 triliun dan 32,09% atau menjadi Rp16,339 triliun.

Selama 2016, Jasa Marga telah menghabiskan belanja modal secara konsolidasi mencapai Rp9,598 triliun. Jumlah ini sekitar 131,07% lebih tinggi Rp4,158 triliun pada tahun sebelumnya. Sementara investasi pada perusahaan asosiasi lebih kecil 4,819% atau menjadi Rp158 miliar.

Dari sisi rasio keuangan, rasio laba terhadap aset lebih rendah atau menjadi 3,53% per akhir Desember 2016 dari tahun sebelumnya berada pada level 3,99%. Rasio laba terhadap ekuitas juga susut menjadi 11,56% dari 11,86%.

Sedangkan rasio liabilitas terhadap ekuitas sepanjang 2016 lebih tinggi atau menjadi 227,44% dan rasio liabilitas terhadap jumlah aset juga naik menjadi 69,46%.