INDUSTRY.co.id - Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan bergerak pada kisaran 5.336-5.417 pada perdagangan Selasa (21/02/2017) ini dan cenderung melemah.

Dalam riset harian, Selasa (21/02/2017), William Suryawijaya, analis PT Asjaya Indosurya Securities, mengemukakan, prediksi penurunan indeks hari ini disebabkan oleh fluktuasi harga komoditas, tren depresiasi rupiah dan aliran dana keluar (cash outflow) dari pasar Indonesia.

William menjelaskan, pola pergerakan IHSG terlihat bergerak dalam rentang konsolidasi dan belum mampu menembus target resisten terdekat di level 5.417, yang dapat menggeser konsolidasi ke arah lebih positif. Adapun titik support terdekat IHSG berada di dekat level 5.336.

Kendati demikian, menurut William, kondisi perekonomian domestik masih cukup stabil dan diyakini dapat menopang kenaikan IHSG kedepan dalam jangka panjang.

Sementara itu, Yuganur Wijanarko, analis PT KGI Sekuritas Indonesia, dalam riset hariannya, Selasa (21/02/2017), menjelaskan, pergerakan IHSG hari ini diperkirakan bakal membentuk tren kenaikan yang baru setelah mengalami penurunan selama tiga hari berturut-turut.

Yuganur memaparkan, investor besar sudah secara intensif  mengakumulasi saham-saham berkapitalisasi besar dan saham-saham pilihan lapis kedua. Hal itu diperkirakan akan mendorong pergerakan IHSG masuk ke tren kenaikan baru pada rentang 5.410-5.490.

Kendati IHSG masih terus tertekan oleh aksi jual yang dilakukan investor yang tidak tahan terhadap volatilitas pasar regional dan depresiasi rupiah, demikian Yuganur, namum penurunan IHSG selama tiga hari yang mendekati titik support psikologis 5.300 tampaknya akan mulai berakhir. Karena itu, pergerakan IHSG pada hari ini berpotensi mengalami kenaikan.***