BI Sulut Libatkan UMKM Tingkatkan Industri Pariwisata

Oleh : Herry Barus | Selasa, 27 November 2018 - 11:37 WIB

INDUSTRY.co.id - Manado- Bank Indonesia (BI) terus mendorong pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi digital di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) melalui usaha mikro kecil menengah (UMKM) sehingga dapat berkontribusi besar terahdap perekonomian di wilayah itu.

"Pengembangan pariwisata dan ekonomi digital salah satunya dilakukan melalui Festival Ekonomi dan Keuangan Sulut 2018 "SulutFest 2018" yang melibatkan UMKM di Sulut," kata Kepala BI Perwakilan Sulut Soekowardojo di Manado, Senin (26/11/2018)

Soekowardojo menjelaskan, SulutFest 2018 merupakan salah satu perwujudan sumbangsih Bank Indonesia dalam mendorong pengembangan ekonomi daerah melalui peningkatan kapasitas UMKM, mendorong Pariwisata dan ekonomi digital di Sulut. Pengembangan UMKM, katanya, harus menjadi langkah startegis dalam pengembangan ekonomi. UMKM, kata Soekowardojo, merupakan entitas perekonomian yang memiliki dampak signifikan pada perekonomian daerah maupun nasional.

Soekowardojo menjelaskan pengembangan UMKM berpotensi menyerap tenaga kerja dan mengurangi pengangguran yang juga berdampak pada pengentasan kemiskinan dan peningkatan daya beli masyarakat. Selain itu, katanya, di tengah era digital yang semakin maju, peluang dan tantangan dalam mengembangkan sangat terbuka lebar. "Ini harus menjadi concern kita bersama," jelasnya. Untuk itu, dibutuhkan dukungan setiap elemen; perbankan, pemerintah, dunia usaha, maupun masyarakat untuk mendorong pengembangan UMKM dan pariwisata sebagai sumber pertumbuhan ekonomi potensial bagi perekonomian Sulawesi Utara dan nasional.

"SulutFest 2018" diikuti 40 booth yang terdiri atas UMKM, perbankan, fintech, dinas pariwisata, travel, maskapai dan perwakilan kantor perwakilan Bank Indonesia dari berbagai provinsi. Kegiatan ini sejalan dengan pertumbuhan sektor pariwisata yang tinggi dalam 2 tahun terakhir.

Target utama dari penyelenggaraan SulutFest 2018 ini adalah terwujudnya peningkatan dari produk-produk UMKM Sulut, baik dari segi kualitas, disain, kemasan, cakupan pemasaran dengan memanfaatkan media digital serta terciptanya akses pembiayaan sektor riil kepada lembaga keuangan baik bank maupun bukan bank.

Selain itu, juga ditujukan untuk mempromosikan pariwisata Sulut yang semakin marak dengan pemikiran bahwa bahwa perlu ada branding Provinsi Sulawesi Utara.(Ant)