Indiskop. Bioskop Independen Pertama Dibangun di Pasar Teluk Gong

Oleh : amazon dalimunthe | Senin, 26 November 2018 - 11:03 WIB

INDUSTRY.co.id - JAKARTA-- Tonggak baru sejarah perfilman Indonesia, ditancapkan di PD Pasar Jaya, Pasar Teluk Gong,  di Jakarta Utara. Suatu bangunan bioskop bernama Indiskop, akan segera melengkapi pasar yang biasa menjual kebutuhan sehari- hari masyarakat di sekitarnya. Yang menarik, fasilitas ini nantinya tidak hanya menjadi sarana menonton film, tetapi juga akan menjadi pusat kreasi bagi siapa saja, terutama kalangan muda yang pertumbuhannya terus signifikan.

Adalah Marcella Zalianty,  seorang aktris peraih piala citra, ketua umum Parfi56, dan juga Direktur Utama Keana Films yang memiliki gagasan untuk membuat jaringan bioskop pertama yang menyasar segmen ekonomi menengah (middle low) Pembangunan bioskop di pasar Teluk Gong ini, merupakan pilot project dari jaringan bioskop skala nasional. Diharapkan nanti kota-kota lain yang penetrasinya wilayah daerah tingkat ke 2.

“Indiskop diharapkan juga akan menjadi salah 1 solusi untuk mengurangi angka pembajakan film yang begitu masif. Salah satu alasannya karena tidak adanya infrastruktur bioskop di daerahnya , untuk pergi menonton ke bioskop. Saya tidak menyebut Harga Tiket Masuk ke Indiskop sebagai murah.  Karena memberikan kesan akan fasilitas yang serba seadanya. Tetapi  terjangkau.  Dengan fasilitas yang tidak jauh berbeda dengan bioskop yang ada di pusat perbelanjaan mewah, " kata Marcella.

Di sisi lain, Indiskop - Bioskop Independen Indonesia - yang berkonsep “Beyond Cinema for Everyone” akan menambah jumlah layar bioskop nantinya.. yang mana jumlahnya masih terbatas apalagi dibanding cina dan korea, dengan ratio 1 layar untuk 175000 orang di seluruh Indonesia. Indiskop yang menjangkau masyarakat menengah, akan melengkapi ekosistem perfilman di Indonesia dari sisi infrutruktur. Di wilayah DKI, Indiskop memilih lokasi di gedung PD Pasar Jaya yang lokasinya strategis dan dengan dengan pemukiman masyarakat.

"Nantinya bioskop ini akan hadir dengan 2 layar ditambah dengan fasilitas penunjang sebagai pusat kegiatan berkreasi bagi masyarakat sekitar pasar Teluk Gong ini. Saya bersyukur sekali gagasan membuat Indiskop disambut sangat baik oleh Pemda DKI Jakarta dan Badan Ekonomi Kreatif R.I , semoga mendapat dukungan konkrit seperti misalnya diharapkan bisa bersinergi dengan salah satu program KJP Plus, perlu kerja kolektif kita bersama untuk membangun budaya menonton khusnya di kalangan generasi muda khususnya ditengah era digital yang terus berkemang saat ini, namun saya yakin menonton di bioskop tetap memilki Nilai experience yang berbeda dan tidak bisa didapatkan ketika menonton di laptop atau mobile.

Indiskop juga dinilai sebagai penunjang program strategis DKI untuk meningkatkan sektor ekonomi kreatif, dengan berbagai fasilitas penujang seperti bazaar ekonomi kreatif. Ada juga pusat jajanan kuliner nusantara. Tidak hanya Pemprov DKI, Badan Ekonomi Kreatif juga akan berperan untuk menunjang program Indiskop sebagai creative community center, " kata Marcella.

Indiskop pilot project di pasar Teluk Gong akan memiliki dua teater, masing-masing berkapasitas 112 penonton. Fasilitas bangku, sistem tata suara, proyektor dan layar tidak jauh berbeda dengan bioskop berjaringan yang sudah ada. Keberadaan Indiskop juga dilengkapi dengan Creative Community Center dengan mengadakan workshop dan pelatihan berkala untuk industri kreatif pada pagi hari, sebelum jam tayang dan memfasilitasi keberadaan UMKM di sekitarnya pada untuk memamerkan produk-produknya di Indiskop, serta mengisi pusat jajanan kuliner nusantara.

"Teknologi digital saat ini membuat segalanya jadi mudah dan berkualitas, termasuk fasilitas pemesanan tiket secara online. Saya mengajak pemda-pemda di kota lain untuk mendirikan indiskop sebagai bentuk layanan kepada masyarakat yang membutuhan sarana hiburan yang edukatif dan bermanfaat bagi pengembangan kreativitas. Investasinya tidak mahal tapi dampak yang ditimbulkan akan sangat besar, namun dalam hal ini perlu keberanian dan rasa merah putuh yang tidak bisnis semata. Harus ada yang memulai semoga indiskop bisa menggerakan lebih banyak investasi terutama dari dalam negri untuk model bioskop dalam skala ini. (AMZ)