INDUSTRY.co.id -

Jakarta - Diharapkan IHSG selanjutnya dapat bertahan di atas support 5895-5923 dan Resisten diharapkan dapat menyentuh kisaran 5978-5998. Penguatan yang terjadi pada IHSG memang membuka peluang penguatan lanjutan namun, juga menyimpan potensi pembalikan arah melemah jika pelaku pasar memanfaatkan kenaikan tinggi tersebut untuk ambil untung.

"Diharapkan peluang kenaikan tersebut dibarengi dengan sentimen makro dalam negeri maupun luar negeri yang juga positif. Tetap cermati sentimen yang ada dan mewaspadai potensi pelemahan kembali," ujar analis Pasar Modal Reza Priyambada di Jakarta, Jumat (17/11/2018).

Ia sodorkan saham-saham pilihan:

ASII Trading sell jika 8275 gagal bertahan. Support 8175-8275 Resisten 8700-8775

UNTR Trading buy selama dapat bertahan di atas 34875. Support 34775-34875 Resisten 35175-35250

PGAS Trading buy selama bertahan di atas 2040. Support 2020-2040 Resisten 2100-2140

MCAS Trading buy selama bertahan di atas 3260. Support 3240-3260 Resisten 3300-3340

WSBP Trading buy selama bertahan di atas 320. Support 316-320 Resisten 328-330

Laju IHSG mampu melampaui kisaran target resisten 5872-5898.

Laju IHSG mampu melawan maraknya penilaian negatif dari sejumlah pengamat yang memperkirakan akan adanya aksi ambil untung dengan merespon sejumlah data-data ekonomi yang dirilis. Pada kenyataannya, rilis data ekonomi yang dirilis memang cenderung negatif namun, tidak menghalangi pergerakan IHSG untuk kembali melanjutkan kenaikannya dan bahkan kembali menapak di level 5900an.

Pergerakan Rupiah yang kembali bertahan positif pasca dirilisnya suku bunga acuan Bank Indonesia yang diimbangi dengan rilis neraca perdagangan bulan Oktober 2018 yang defisit sebesar USD 1,82 miliar turut mempengaruhi pergerakan IHSG. Termasuk juga masih adanya sejumlah berita-berita positif dari para emiten juga direspon positif.