Majukan Industri Kuliner Nasional, Kemenpar Dukung Pameran Internasional SIAL INTERFOOD 2018

Oleh : Ridwan | Kamis, 15 November 2018 - 12:20 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Pameran internasional makanan, minuman, HORECA, jasa boga, dan bakery, SIAL INTERFOOD 2018 akan kembali memeriahkan industri dan para pencinta kuliner di Tanah Air. 

Pameran yang telah memasuki tahun ke-18, akan digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta pada tangga 21-24 November 2018. Pameran yang akan diikuti lebih dari 1.000 peserta dari mancanegara didukung penuh oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar). 

Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kemenpar Rizki F. Handayani Mustafa menyambut baik penyelenggaraan event pameran SIAL INTERFOOD 2018 yang telah memasuki tahun ke-18. 

"Saya melihat bahwa ini adalah salah satu pameran yang sangat tepat untuk dapat menunjang target wisatawan yang telah ditergetkan oleh Kementerian Pariwisata," kata Rizki dalam sambutannya di acara Konferensi Pers SIAL INTERFOOD 2018 di Kantor Kementerian Pariwisata, Jakarta, Kamis (15/11).

Menurutnya, pameran SIAL INTERFOOD 2018 ini akan membawa dampak langsung terhadap peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) serta dapat jadi ajang promosi dan informasi yang mampu mendorong kemajuan wusata kuliner nasional. 

Seperti diketahui, wisata kuliner dan belanja menjadi salah satu produk unggulan pariwisata Indonesia mempunyai porsi terbesar 45% dari fortopolio bisnis pariwisata untuk budaya (culture) sebesar 60%. Fortopolio bisnis pariwisata Indonesia terdiri atas budaya (culture) sebesar 60%, alam (nature) 35%, buatan manusia (manmade) 5%. Untuk culture terdiri atas wisata kuliner dan belanja (culinery and shopping tourims) 45%, wisata warisan budaya dan sejarah (heritage and pilgrim tourism) 20% dan wisata wisata kota dan desa (city and vilage tourism) 35%.

Ditambahkan Rizki, saat ini industri kuliner di Indonesia semakin berkembang pesat. Oleh karena itu, Kemenpar telah menetapkan tiga program untuk memajukan wisata kuliner yaitu nation’s food, destinations food, dan tersebarnya restoran diaspora Indonesia di manca negara. 

"Pemerintah telah menetapkan Soto sebagai nation’s food ditambah 4 makanan (rendang, nasi goreng, sate, dan gado-gado) sebagai nation’s food versi Kemenpar, sedangkan untuk destinations food ditetapkan Jakarta, Bali, Bandung dan Joglosemar (Jogya, Solo, dan Semarang)," terangnya. 

Oleh karena itu, Rizki berharap dalam pameran SIAL INTERFOOD 2018 kali ini tidak hanya kuliner barat yang perkenalkan, tetapi fokus utamanya adalah untuk memperkenalkan dan mempromosikan kuliner-kuliner Indonesia ke pasar global. 

Sementara itu, Daud D. Salim selaku CEO Krista Exhibition mengatakan, tercatat lebih dari 1.000 peserta dari mancanegara yang mewakili berbagai kategori produm ikut dalam pameran tersebut. 

"Tahun 2017 yang lalu ada sekitar 70 ribu pengunjung, tahun ini kita targetkan sekitar 75 ribu. Selain itu, pameran ini juga sekaligus menjadi kesempatan untuk meningkatkan pelayanan bagi wisatawan melalu kuliner," papar Daud.

Dijelaskan Daud, tidak hanya pameran saja, berbagai program juga akan menambah kemeriahan pameran tersebut antara lain, SIAL Innovations yaitu program acara yang memberikan penghargaan tertinggi kepada peserta atas inovasi terbaik untuk produk makanan dan industri pendukungnya, seperti pengemasan dan container.

Produk Pemenang Sial Innovations akan dipertunjukkan dalam semua jaringan pameran SIAL INTERFOOD, dari Perancis, Kanada, India, Tiongkok hingga Timur Tengah.

Selanjutnya, La Cuisine Competition, sebagai kolaborasi dari World’s Chef dan Associations of CulinaryProffesionals (ACP) sebagai ajang pertemuan para profesional dalam bidang jasa makanan. Para koki bertaraf internasional akan mendemonstrasikan keahliannya, sekaligus juga akan berlangsung kompetisi memasak para koki profesional dari berbagai negara.

Tahun 2017 lalu diikuti 312 peserta dan tahun ini meningkat hingga mencapai 600 peserta dari  Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Palembang, Bali, Batam, Penang, dan Perak (Malaysia). La Cuisine Competition selalu menghadirkan perpaduan juri lokal dan internasional Pada SIAL INTERFOOD 2018 ini Grand Jury diketuai oleh Chef Michael Strautmanis dari Australia, memimpin anggota juri yang terdiri dari 10 chefs dengan WACS certified judge license, 21 chefs juri lokal dan 11 chefs rookie judge dari Malaysia.

Berbagai pameran pendukung ‘Seafood Show Asia’ diselenggarakan oleh Kementerian Kelautan & Perikanan, Asosiasi Pengusaha Pengelolaan & Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (AP5I), Asosiasi Rantai Pendingin Indonesia & Vietnam Association of Seafood Exporters & Producers (VASEP); “International Tea Expo”; “Cake Decorator Display” oleh Comexposium.

Selain itu diselenggarakan Baking, Cake Decorating & Cooking, Tea Demo; seminar ‘Seafood Trade & Indonesia Cold Chain Challenges’; Workshop ‘3 Days Barista Regular Course’ oleh Franky Angkawijaya – Founder & Director Esperto Barista Course; ‘Wine Masterclass’ oleh Hatten Education Center, dan member gathering GAPMMI dan AP5I.