Indonesia-Rusia Tingkatkan Hubungan Perdagangan Capai 5 Miliar di 2020

Oleh : Ahmad Fadli | Kamis, 15 November 2018 - 06:24 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Indonesia bersama Rusia akan meningkatkan kerjasama di bidang ekonomi, dimana dalam kerjasama tersebut mampu meningkatkan perdagangan sebesar US$ 5 miliar pada tahun 2020, atau meningkatkan dibanding perdagangan saat ini sebesar US$ 2,5  miliar.

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, disela-sela pelaksanaan KTT ke-33 ASEAN di Suntec Convention Centre Singapura, Rabu (14/11/2018) sore.

“Saya menyambut baik kenaikan hubungan perdagangan kita. Di data kami, perdagangan bilateral meningkat 14,34% di tahun 2017 atau senilai 2,52 miliar dollar AS. Saya berharap target perdagangan 5 miliar dollar AS akan dapat tercapai di tahun 2020,” kata Presiden.

Untuk mewujudkan hal tersebut, sejumlah poin disampaikan Presiden kepada Putin. Salah satunya ialah mengenai dukungan positif bagi ekspor CPO (Crude Palm Oil) Indonesia.

“Kami memohon dukungan untuk promosi dan kampanye positif bagi CPO Indonesia,” pinta Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi juga mendorong pemerintah Rusia untuk meningkatkan volume impor bagi produk-produk perikanan Indonesia. Selain itu, ekspor buah tropis asal Indonesia juga diupayakan untuk dapat ditingkatkan.

Dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi turut menyampaikan pandangannya soal perdagangan Indonesia dengan kerja sama ekonomi kawasan Eropa Timur dan Asia Tengah (EAEU). Kepala Negara mengatakan bahwa Indonesia berniat untuk meningkatkan perdagangan dengan EAEU.

“Saya harap Rusia sebagai Ketua EAEU dapat membantu mempercepat keputusan kolektif bagi dimulainya perundingan FTA (persetujuan perdagangan bebas) antara Indonesia dengan EAEU utamanya untuk menanggapi prosedur pengajuan yang telah kami sampaikan sejak 2017,” kata Presiden Jokowi

Di bidang ekonomi, Presiden mengungkap bahwa perdagangan ASEAN dan Rusia pada tahun 2017 lalu meningkat hingga hampir 40 persen. Volume perdagangan tersebut mencapai angka 16,7 miliar dollar AS sementara nilai investasi di ASEAN mencapai 40 juta dollar AS.

“Namun, kita perlu terus berupaya meningkatkan nilai perdagangan dan investasi tersebut dengan memanfaatkan berbagai potensi kerja sama ekonomi yang ada dan mendorong interaksi para pengusaha,” imbuhnya.

Adapun di bidang lainnya, ASEAN juga mendorong peningkatan kerja sama seperti halnya di bidang penanganan bencana, pendidikan, budaya, pemuda, pariwisata, dan kesehatan. Khusus di bidang penanganan bencana, Presiden Jokowi meminta agar kesepakatan ASEAN dan Rusia untuk segera diselesaikan.

“Dalam kaitan itu, kita perlu mendorong finalisasi Kesepakatan ASEAN-Rusia dalam penanganan bencana, segera,” kata Presiden Jokowi.