IHSG Tertahan di Level 5760-5815

Oleh : Wiyanto | Selasa, 13 November 2018 - 07:49 WIB

INDUSTRY.co.id

Jakarta - Diperkirakan IHSG akan bergerak cenderung tertahan pada area support dengan peluang rebound jangka pendek pada support resistance 5760-5815. Saham-saham yang masih dapat dicermati diantaranya CPIN, MAIN, ICBP, JSMR, INKP, TKIM, PNBN

"Pergerakan IHSG break out support MA50 secara teknikal mengindikasi pelemahan lebih lanjut kembali pada bearish trend line," ujar analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi di Jakarta, Selasa (13/11/2018).

Mayoritas Indeks saham Asia ditutup bervariasi. Indeks Nikkei (+0.09%) dan TOPIX (-0.06%) memulihkan kerugian diawal sesi perdagangan sedangkan HangSeng (+0.12%) dan CSI (+1.19%) ditutup menguat. Ekuitas di China menguat seiring optimisme pertumbuhan ekonomi yang tetap diatas level expansi meskipun tensi perdagangan global meningkat akhir-akhir ini.

IHSG (-1.65%) ditutup melemah 97.10 poin kelevel 5777.05 dengan indeks sektor Aneka Industry (-3.16%) dan Konsumer (-2.50%) menjadi pemimpin pelemahan sektoral. Saham ASII (-3.67%) menjadi top kontributor pelemahan IHSG hingga diperdagangkan dengan PER terendah 2 tahun terakhir di level 13.5x dengan rata-rata PER 15.2x. Saham HMSP (-2.94%) masih memimpin top kontribusi pelemahan IHSG karena aksi rebalancing investor akibat rencana penambahan variable free float pada pembobotan Indeks LQ45 dan IDX30. Rupiah melemah hampir sepersen kelevel Rp14820 per USD dimana menjadi pemimpin pelemahan mata uang Emerging Market pada hari ini akibat dari sentimen neraca pembayaran yang kian melebar mendekati 3,5% dari GDP. Investor asing pun tercatat net sell 17.66 Miliar rupiah.

Ekuitas Eropa membua perdagangan dengan mayoritas melemah. Indeks Eurostoxx (-0.43%), DAX (-0.99%) dan CAC (-0.30%) seiring alasan pada kekhawatiran pertumbuhan inflasi di AS akan terus tumbuh pada harga minyak dunia yang kembali menguat. Sentimen selanjutnya dari data ekonomi yang akan rilis diantaranya Tingkat pinjeman dan investasi asing di China, Inflasi di Eropa dan GDP Q3 di Jepang.

Indikator stochastic bergerak bearish setelah dead-cross pada area overbought. Momentum bearish terlihat cukup curam pada indikator RSI. Sehingga pergerakan selanjutnya IHSG akan menguji support lower bollinger bands sebagai penahan pelemahan terdekat sebelum indikasi rebound jangka pendek terlihat.