BEI: Penghitungan Free Float Praktik Umum Bursa Dunia

Oleh : Herry Barus | Senin, 12 November 2018 - 19:40 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai bahwa metode penghitungan terhadap kelompok saham atau indeks dengan memasukan rasio "free float" merupakan praktik umum di bursa dunia.

"Metode itu telah menjadi 'common practice' penghitungan indeks oleh bursa-bursa utama di dunia," ujar Direktur Pengembangan BEI, Hasan Fawzi di Jakarta, Senin (12/11/2018)

Sedianya, lanjut dia, BEI akan menerapkan metode itu dan akan efektif terhadap kelompok 45 saham unggulan (LQ45) dan IDX30 untuk periode Februari-Agustus 2019 mendatang.

Ia mengemukakan free float adalah total saham yang dimiliki oleh investor dengan kepemilikan kurang dari 5 persen. Seiring rencana itu, Hasan Fawzi mengatakan, BEI akan mempercepat pengumuman daftar konstituen indeks LQ45 dan IDX30 agar pelaku pasar memiliki waktu cukup untuk menyelaraskan portofolio investasinya.

"Misalnya, untuk daftar LQ45 periode Februari-Agustus 2019 biasanya diumumkan di akhir Januari 2019, dengan adanya penambahan metode pembobotan, akan kami percepat paling lambat pertengahan Januari 2019," ujarnya.

Dengan demikian, Hasan Fawzi menilai, pergerakan IHSG yang cenderung menurun bukan disebabkan rencana BEI itu. Pelaku pasar sedang melakukan penyesuaian terhadap kebijakan BEI itu.

"Bukan berarti rencana BEI itu direspons negatif, tetapi pasar sedang menyesuaikan mekanisme pasar dan akan menuju ke keseimbangan yang baru," katanya.(Ant)