Pasar Belum Pulih, Urban Jakarta Propertindo akan Geber Proyek Usai IPO

Oleh : Ahmad Fadli | Senin, 12 November 2018 - 17:10 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Kendati pasar properti belum sepenuhnya pulih, lain halnya dengan PT Urban Jakarta Propertindo Tbk, pengembang hunian berkonsep Transit Oriented Development (TOD) yang siap menggeber empat proyeknya ditahun depan. Pihaknya berencana mengembangkan empat proyek berkonsep TOD dengan nilai keempat proyek yang mencapai Rp 10,2 Triliun.

“Total nilai keempat proyek tersebut adalah sekitar Rp 10,2 triliun selama kurang lebih lima tahun,” kata Direktur Pengembangan Usaha PT Urban Jakarta Propertindo Tbk, Tri Rachman Batara, Senin( 12/11/2018).

Ia mengatakan, dua diantaranya merupakan kerjasama operasi (KSO) dengan PT Adhi Commuter Properti dan PT Adhi Karya Tbk yaitu Gateway Park senilai Rp 3,7 triliun, dan Urban Signature Rp 3,77 triliun.  Sementara dua proyek lainnya yaitu Urban Sky Rp 1,41 triliun dan Urban Suites Rp 1,58 triliun yang dikembangkan sendiri oleh Urban Jakarta.

Atas dasar itulah pihaknya berencana menargetkan segera melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) lewat penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO). Urban Jakarta berencana melepas enam ratus juta saham atau setara dengan 16,85 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah pelaksanaan penawaran umum perdana saham.

 “Urban Jakarta mematok harga penawaran antara Rp 1.000 per saham hingga Rp 1.250 per saham. Artinya, Urban Jakarta akan mengantongi dana segar Rp 600 miliar hingga Rp 750 miliar. Pasalnya, saham baru untuk konversi tidak akan masuk ke kantong Urban Jakarta,” ujarnya

Periode penawaran awal alias book building akan berlangsung pada tanggal 9 November hingga 19 November 2018, dengan perkiraan tanggal efektif pada 30 November 2018. "Sehingga penawaran umum akan dilaksanakan pada 6 Desember 2018 dan pencatatan perdana saham (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditargetkan pada 12 Desember 2018," tutupnya