Basarnas:Satu Pesawat Angkut Dua Peti Jenazah

Oleh : Herry Barus | Senin, 05 November 2018 - 07:04 WIB

INDUSTRY.co.id - Pangkalpinang- Kepala Basarnas Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Danang Triandoko menyatakan satu pesawat hanya akan mengangkut dua peti jenazah korban tragedi Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkalpinang yang jatuh di perairan Tanjung Karawang pada Senin (29/10) pagi.

"Satu penerbangan atau satu pesawat hanya akan mengangkut dua peti jenazah, artinya pemulangan jenazah yang teridentifikasi tentu tidak sekaligus," katanya di Pangkalpinang, Minggu (4/9/2018)

Namun demikian, kata dia, setelah berkoordinasi dengan pihak Lion Air bahwa maskapai tersebut siap menambah jadwal penerbangan dalam sehari untuk mempercepat proses pemulangan jenazah yang sudah teridentifikasi.

"Peti jenazah diangkut dengan menggunakan pesawat yang bergabung dengan penumpang lainnya, bukan menggunakan pesawat khusus namun tetap menjadi prioritas," katanya.

Proses pemulangan jenazah dari Jakarta hingga ke rumah keluarganya di Babel didampingi dua anggota keluarga, termasuk mendamping saat berada dalam pesawat.

"Namun perlu kami tegaskan bahwa kami sudah siap menyambut kedatangan jenazah baik personel maupun peralatan, terutama mobil ambulan," ujarnya kepada Antara.

Pesawat Lion Air JT 610 type B737-Max 8 dan sesuai manifest pesawat mengangakut ratusan penumpang dewasa satu penumpang anak-anak dan dua penumpang bayi termasuk dalam penerbangan ini ada tiga pramugari sedang pelatihan dan satu teknisi.

Kapten Pilot Bhavye Suneje yang membawa pesawat naas itu memiliki lebih 6.000 jam terbang, sementara Co Pilot Harvino telah mempunyai jam terbang lebih dari 5.000 jam terbang.

Selain Kapten Pilot dan Co Pilot, ada enam awak kabin atas nama Shintia Melina, Citra Noivita Anggelia, Alviani Hidayatul Solikha, Damayanti Simarmata, Mery Yulianda, dan Deny Maula.