Menperin Apresiasi Langkah Astra Ciptakan SDM Industri Setara Dengan Jerman

Oleh : Ridwan | Kamis, 01 November 2018 - 19:15 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto memberikan apresiasi kepada PT. Astra International Tbk. atas dukungannya dalam mengembangkan sistem pendidikan vokasi di Indonesia.

Sejak berdiri tahun 1995, Politeknik Manufaktur Astra (Polman Astra) telah berkontribusi dalam melaksanakan pendidikan vokasi dengan level D3.

“Polman Astra merupakan salah satu contoh yang sudah menggunakan kurikulum dengan dual system dari Jerman. Di Indonesia, kita punya empat poltek sejenis ini, sedangkan di lingkungan Kemenperin ada sembilan politeknik. Kami punya program yang namanya skill four competitiveness (S4C)," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dalam sambutannya saat menerima Kunjungan Kehormatan Menteri Perekonominan dan Energi Jerman, Peter Altmaier di PT. Astra International Tbk, Jakarta, Kamis (1/11).

Polman Astra telah melaksanakan dua proyek yang mengadaptasi sistem pendidikan ganda Jerman. Pertama, program persiapan meister melalui kerja sama dengan antara Alfons Kern Schule (AKS) dengan EKONIND serta program D3 yang lulusannya disertifikasi oleh Kamar Dagang Jerman (DIHK). Kedua, melalui sistem pendidikan yang menyesuaikan pada standar program Berufschule di Jerman.

"Kerja sama yang pertama ini, perlu diapresiasi karena meluluskan 16 peserta yang sertifikasi dari DIHK dan bisa langsung bekerja setara dengan di Jerman," tuturnya.

Menperin meyakini, melalui kegiatan kolaborasi ini, Astra International dapat menjalin kerja sama yang lebih baik dengan Sekolah Kejuruan Tinggi di Jerman sehingga ke depannya membawa hasil positif bagi kualitas SDM Indonesia.

Menteri Ekonomi Jerman mengaku surprise dengan perkembangan yang terjadi di Indonesia, dengan diundang berkunjung ke Polman Astra.

"Undang-Undang imigran pekerja sedang dibahas di parlemen mereka, khususnya untuk skilled worker. Mereka butuh 800 ribu skilled worker, kami yakin Indonesia punya kompetensi setara untuk mengisi itu," ujarnya.  

Menteri Altmaier mengemukakan, Indonesia punya basis industri yang kuat seperti Jerman. Untuk itu, agar bisa terus berinovasi terutama dalam era revolusi industri 4.0, diperlukan program pendidikan vokasi yang dapat menghasilkan SDM kompeten. 

"Pendidikan vokasi menciptakan high skilled worker. Saat ini, kami punya lebih dari empat ribu anak muda yang dididik melalui vokasi," terangnya.

Presiden Direktur PT Asrta Internasional Tbk, Prijono Sugiarto mengungkapkan, hubungan kerja sama antara Jerman dengan Indonesia terjalin kuat dan positif di berbagai sektor.

"Kami tidak hanya urusan perdagangan dan bisnis, namun dapat belajar banyak juga dari program pendidikan vokasi di Jerman. Tentu kita dapat berkolaborasi untuk mendidik anak bangsa yang berdaya saing tinggi," tuturnya.

Prijono menyebutkan, saat ini Polman Astra berhasil membina dua instruktur yang meraih sertifikasi Meister dari Jerman pada 2017 lalu. "Pada tahun ini, sebanyak 16 mahasiswa Polman Astra juga berhasil meraih sertifikasi bidang otomotif mekatronik. Mudah mudahan saja 16 lulusan ini selain diberikan sertifikasi mereka juga diberikan kesempatan bekerja di Jerman," ungkapnya.