Pupuk Indonesia Bangun Pabrik Ammonium Nitrat Berkapasitas 75 Ribu Ton di Kaltim

Oleh : Hariyanto | Senin, 29 Oktober 2018 - 13:56 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta —  Pengembangan produk baru terus dilakukan PT Pupuk Indonesia (Persero) melalui produk baru non pupuk dengan pembangunan pabrik ammonium nitrat di Pupuk Kaltim dengan kapaitas produksi sebesar 75.000 ton. 

"Pabrik ini dibangun bekerjasama dengan sesama Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yaitu PT Dahana," kata Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (persero), Aas Asikin Idat pada konferensi pers rapat koordinasi BUMN 2018 di Bontang pada akhir pekan lalu.

Selain itu, Pupuk Indonesia akan mengembangkan bisnis petrokimia seperti ethylene dan polyethylene yang rencananya akan dibangun di Bintuni dan juga pengembangan methanol di Bontang. 

"Salah satu faktor kunci keberlangsungan industri pupuk ke depan adalah peningkatan daya saing dengan menekan biaya produksi. Salah satu caranya adalah dengan meningkatkan efisiensi pabrik," papar Aas.

Revitalisasi pabrik, lanjut Aas, sudah dilakukan dengan mengganti pabrik-pabrik yang sudah tua dengan pabrik baru yang lebih canggih dan hemat energi.

"Pabrik Amurea 2 di Petrokimia Gresik memiliki kapasitas produksi 570.000 ton per tahun telah rampung dan siap berproduksi. Ke depan, kami juga akan membangun pabrik mendekati sumber bahan baku gas sehingga dapat memperoleh harga bahan baku gas yang lebih bersaing, salah satunya adalah pengembangan proyek di Senoro," ujarnya. 

Aas menambahkan, penataan anak-anak perusahaan menjadi prioritas. Anak-anak perusahaan ini akan terus ditata melalui peningkatan sinergi, menciptakan perusahaan afiliasi serta optimalisasi asset.

"Kegiatan riset produk juga akan terus kami integrasikan sehingga tidak tumpang tindih dan lebih fokus pada kebutuhan konsumen dan pasar," tutur Aas.(imq)